JAKARTA, KOMPAS.com - Vokalis NAFF, Hatna Danarda atau Arda, merasa sedih saat melihat video aksi bullying terhadap Rizal, penjual jalangkote di Sulawesi Selatan.
Rizal yang berusia 12 tahun menjadi korban perundungan oleh sejumlah pemuda di daerah Sulawesi Selatan saat menjual jalangkote atau gorengan.
Melalui akun Instagram-nya, Arda mengungkapkan alasan kesedihannya saat melihat aksi perundungan itu.
Baca juga: Viral Bocah Penjual Jalangkote Di-bully, Arda Naff: Menetes Langsung Air Mata
"Kenangan masa kecil dan remaja saya begitu dalam, nemenin bungkusin kue, nganterin kue ke pelanggan, nganter ke pasar beli bahan meskipun kadang saya ngomel-ngomel sebab mama saya ini selisih 200 perak seluruh pasar diputerin untuk cari harga termurah," kata Arda di akun Instagram-nya, dikutip Kompas.com, Selasa (19/5/2020).
Saat itu, Arda belum mengerti sepenuhnya arti sebuah perjuangan seorang ibu untuk anaknya.
"Setelah belanja bahan, saya tetep diajak makan tahu tek telor makanan favorit saya, Lah selisih 200 perak tadi gimana ma kok tetap jajanin anaknya? Ya itulah seorang ibu," ujar Arda.
Baca juga: Panji Petualang Kutuk Keras Pelaku Bullying terhadap Bocah Penjual Jalangkote
Ayah dua anak ini mengenang saat ia berangkat sekolah dengan menggunakan motor butut sambil menenteng sayur.
"Di saat teman-teman SMP, SMA punya motor bagus-bagus, motor saya pernah diledek spion berdoa. Maklum kadang sedih, remaja sedang berperang mencari jati dirinya," kata Arda.
Ardi sangat bangga melihat kerja keras sang ibunda berjualan saat itu untuk menghidupi anak-anaknya.
Ia juga tak merasa malu berjualan, karena menurutnya penghasilan yang didapatkan dari berjualan bersama sang ibu itu halal bukan dari hasil mengemis.
Baca juga: Bocah Penjual Jalangkote Di-bully , Sarah Azhari: Please, Say No to Bullying!
"Ma, memori yg pernah kita jalani sangat membanggakan, kita hidup karena keringat kita bukan mengemis dan mengiba. Terima kasih sudah mengajari cara berjuang, justru itulah ilmu yg hrsnya dibekali ke anak bahwa hidup selalu harus diupayakan," ujar Arda.
Suami Tantri KotaK ini akhirnya jadi teringat kue lemper buatan sang ibunda yang selalu disisakan untuk dirinya.
"Tenang di sana, Ma, surga tempatmu, sebentar lagi lebaran, sumpah aku kangen lempermu yg selalu disisakan lebih dari orderan untuk anak lanangmu, Al Fatihah," kata Arda melanjutkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.