Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rachel Vennya dan Suami Blak-blakan Alami Gangguan Mental, Cemas hingga Coba Bunuh Diri

Kompas.com - 28/04/2020, 11:14 WIB
Andika Aditia,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

Menurut Rachel Vennya, ia dulu sering kali mengalami ledakan emosional ketika marah.

Misalnya saja, tiba-tiba pergi keluar rumah entah kemana atau menangis, atau menyakiti diri sendiri.

Coba bunuh diri, tapi malah dikira kesurupan

Gejala ini pun berlanjut dirasakan oleh Rachel Vennya, ia pernah mencoba untuk bunuh diri meski tak dalam intensitas yang parah.

"Coba buat bunuh diri tapi enggak parah kayak cakar-cakar badan gue sendiri," ucap Rachel.

Setelah bertanya-tanya cukup lama, akhirnya Rachel mengetahui penyebab gangguan emosional yang ia alami tersebut.

Rachel Vennya mengaku sempat tak percaya akan kondisinya tersebut.

"Sampai di tahun 2013. Gue menerima sesuatu hal yang enggak bisa gue terima, saat itu gue coba bunuh diri, aku minum sesuatu supaya aku mati saja," ucap Rachel Vennya.

Atas kejadian itu, Rachel Vennya meminta maaf kepada orangtuanya karena telah bertindak tak lazim.

Baca juga: Rachel Vennya Blak-blakan Sakit Bipolar, Niko Al Hakim Idap GAD

Sadar kondisi yang dialami anaknya harus diobati, orangtua Rachel Vennya akhirnya membawa anaknya ke rumah sakit.

"Akhirnya Mama bawa aku ke rumah sakit jiwa. Nah saat masuk ke RS jiwa aku di diagnosa bipolar disorder," ujar Rachel Vennya.

Rachel sempat menyayangkan ketika ia dinyatakan mengidap bipolar disorder. Pasalnya, selama ini, banyak orang terdekatnya memberikan terapi yang tak sesuai dengan arahan tim dokter.

"Saat rawat inap aku ingat banget, dokter enggak bisa ngelarang, jadi setiap ada adzan itu aku selalu di adzanin, orang-orang ngiranya aku tuh kesurupan gitu lho," kata Rachel Vennya.

Rachel sempat bertanya-tanya terhadap perlakuan orang sekitar yang tak sejalan dengan semangat untuk menyembuhkan kondisinya itu.

"Gue merasa suka dengar orang jalan. Saat itu gue dibilang kesurupan. Dan gue ngerasa jadi kaya percaya sama orang-orang itu," ucap Rachel Vennya.

Gangguan bipolar lainnya

Rachel Vennya menambahkan, selain gangguan emosional, ia juga mengalami berbagai gejala gangguan mental dan psikis lainnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com