Corona Masih Mewabah, Bioskop di Indonesia Perpanjang Masa Penutupan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus virus corona yang semakin banyak di Indonesia membuat bisnis hiburan, seperti bioskop harus tutup sementara.

Hal tersebut dilaksanakan seiring dengan imbauan dari pemerintah daerah, terutama DKI Jakarta sejak 23 Maret lalu selama dua pekan.

Situasi yang belum kondusif, membuat jaringan bioskop XXI dan CGV terpaksa memperpanjang masa penutupannya.

"Per 3 April 2020 kami mendapatkan Surat Edaran Resmi dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 184 yang menyatakan penutupan sementara kegiatan operasional industri pariwisata diperpanjang," kata Dewinta Hutagaol, Head of Corporate Communications & Brand Cinema XXI dalam rilis resminya, Senin (5/4/2020).

Baca juga: Pandemi Corona, Jajaran Komisaris dan Direksi Bioskop XXI Sepakat Tak Terima Gaji

Sedangkan untuk jadwal operasi selanjutnya akan mengikuti instruksi dari pemerintah daerah, termasuk kota lainnya di luar DKI Jakarta.

"Waktu perpanjangan non-akif beragam sesuai dengan surat edaran dari masing-masing Pemerintah Daerah," ujar Dewinta Hutagaol.

Hal yang sama juga dilakukan jaringan bioskop CGV. Mereka masih menutup sementara operasionalnya.

Baca juga: Dampak Virus Corona pada Jaringan Bioskop di Tanah Air

Dengan total 68 bioskop, 397 layar, di 33 kota dan 16 provinsi masih tutup sementara dan mempunyai tanggal pasti kapan akan beroperasi.

Untuk memanfaatkan waktu penutupan ini, pihak CGV melakukan penyemprotan disinfektan.

"Sementara selama penutupan ini, kami melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh bioskop, meningkatkan standar kebersihan, dan memikirkan cara menstabilkan bisnis kami," kata Hariman Chalid, PR Bioskop CGV, Senin (6/4/2020).

Di Indonesia hingga Minggu (5/3/2020) sore, kasus virus corona terkonfirmasi sebanyak 2.273 orang.

Baca juga: Ada Lagi Kasus Virus Corona, Bioskop di China Kembali Ditutup