Tak hanya itu, Sule yang kala itu masih lugu, sempat membuatnya tertawa karena keluguan Sule tersebut.
"Saya naik ke dak atas, saya panggil Sule untuk ke atas juga, karena dia di bawah saja di dalam bus," ucapnya.
"Lalu, dia bilang enggak mau karena takut ketinggalan. Kan dak atas dan tempat bus sama saja di kapal juga," ujar Kang Uci terbahak-bahak.
Baca juga: Sule Mengenang Kang Uci, Pernah Manggung Dibayar Rp 10.000
Dalam video itu, Kang Uci membeberkan kesaksiannya bagaimana masa kecil Sule.
"Panggilan Sule dulu Titis. Saya kenal Sule dia kelas 5 SD. Dia ke rumah saya. Dulu waktu rumah saya di Pasir Atas (Cimahi), terus pindah ke Cempaka tahun 1990," ucap Kang Uci.
Kang Uci menceritakan, ia kenal Sule ketika hendak mengadakan kegiatan perayaan Agustusan atau ulang tahun kemerdekaan.
Kala itu, Sule yang masih kecil menyatakan ketertarikannya pada kesenian yang ia dan teman-teman sedang lakukan.
"Dulu RT-nya masih almarhun Pak Usman namanya. Lalu kami latihan, teman-teman pemain calung. Waktu itu kita sedang latihan, lalu Sule bilang kalau dia mau latihan tapi mau dagang dulu biar bisa jajan dan bekal sekolah," ucap Uci mengenang.
Uci masih ingat, pada saat itu, Sule mendatanginya dengan masih membawa dagangan miliknya.
"Dulu sambil bawa wadah baskom berisi jagung rebus. Terus dia teriak, 'jagung jagung', dan habis dagang dia latihan. Pokoknya pentas Sunda seperti koko, payungan, tari adat semua dia pemainnya. Diborong sama dia," ucap Kang Uci.
Kang Uci mengatakan, tak butuh waktu lama, Sule bisa menguasai berbagai macam kesenian dengan baik.
Sule pun, kata Kang Uci, lalu mempelajari kesenian yang lainnya.
Lantaran faktor itu, Kang Uci tak merasa heran bila sekarang ayah Rizky Febian itu menuai sukses.
Baca juga: Kesaksian Kang Uci: Sule Tekuni Kesenian Sambil Jualan Jagung Rebus
Bagi Sule, Kang Uci telah memberinya banyak pelajaran, terutama dalam melawak.
Oleh sebab itu, Sule beranggapan, Kang Uci adalah salah satu orang yang berjasa dalam hidupnya.