Liburan ke Eropa, Krisdayanti Percepat Kepulangan ke Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi yang kini menjabat sebagai anggota DPR RI Krisdayanti berencana mempercepat jadwal kepulangannya ke Indonesia.

Diketahui, saat ini Krisdayanti bersama suaminya, Raul Lemos beserta kedua anaknya tengah berlibur ke Eropa, tepatnya Swiss.

Dari unggahan di akun Instagram-nya, KD sudah hampir sepekan berada di negara yang dikelilingi Pegunungan Alpen tersebut.

Baca juga: Liburan ke Eropa di Tengah Wabah Corona, Krisdayanti Diingatkan Warganet

Manajer Krisdayanti, Selby mengatakan, jika melihat jadwal semula, KD masih memiliki beberapa hari untuk berlibur di Swiss.

"Harusnya sampai tanggal 27 (Maret 2020), cuma belum tahu pulangnya," ucap Selby kepada Kompas.com via sambungan telepon, Kamis (19/3/2020).

Namun, Selby mengatakan, Krisdayanti berencana mempercepat jadwal kepulangannya ke Tanah Air.

Baca juga: Yuni Shara Cemas Krisdayanti Pergi Liburan ke Luar Negeri di Tengah Wabah Corona

"Heeh iya (liburan sampai 27 Maret 2020), tetapi mau dimajuin (kepulangan)," ujarnya. 

Namun, Selby tak bisa memastikan tanggal berapa KD dan keluarga akan kembali ke Jakarta. 

"Iya (dipercepat pulangnya), cuma belum tahu, aku belum tahu tanggal pastinya," kata Selby.

Baca juga: Curahan Hati Aurel dan Azriel: Utang di Warung, Arti Krisdayanti, dan Harapan Pernikahan

Adapun, Krisdayanti tengah menjadi sorotan warganet lantaran ia pergi berlibur ke Swiss di tengah pandemi global virus corona.

Warganet mengingatkan KD untuk berhati-hati, ada pula yang meminta KD tak lupa karantina mandiri selama dua minggu setibanya di Indonesia.

Kakak Krisdayanti, Yuni Shara, juga mengingatkan KD untuk berhati-hati.

Baca juga: Aurel Berharap Saat Nikah Kelak Krisdayanti dan Anang Duduk Bersanding

Yuni mengaku cemas dengan keberadaan sang adik yang pergi berlibur ke luar negeri di tengah pandemi virus corona.

Adapun, sebelumnya pemerintah Indonesia juga telah menerapkan kebijakan social distancing atau mengurangi aktivitas sosial untuk mengurangi potensi penyebaran virus corona, salah satunya adalah dengan meliburkan sekolah dan meminta perusahaan agar karyawannya bekerja dari rumah.

Selain itu, untuk warga negara Indonesia juga diimbau agar tak bepergian terlebih dahulu termasuk ke luar negeri.