No Time To Die Diundur, MGM Berpotensi Rugi Rp 701 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com - Penundaan penayangan film James Bond: No Time to Die  berdampak besar bagi rumah produksinya, MGM Studio, dikabarkan rugi puluhan juta dollar.

Film yang dibintangi Daniel Craig itu seharusnya tayang perdana di bulan April 2020.

Namun setelah situs penggemar mendesak pemutaran film ditunda, No Time to Die memundurkan jadwal penayangannya dari April ke November 2020.

Baca juga: Jadwal Rilis James Bond: No Time to Die Diundur karena Virus Corona

Hal ini membuat film ke-25 James Bond itu menjadi layar lebar Hollywood pertama yang menggeser peluncuran globalnya karena wabah virus corona.

Mundurnya jadwal penayangan film ini mengakibatkan MGM rugi sekitar 30 hingga 50 juta Dollar AS atau sekitar Rp 421 miliar hingga Rp 711 miliar.

No Time to Die nantinya tayang perdana di Inggris pada 12 November dan di Amerika Utara pada 25 November 2020.

Baca juga: Virus Corona Mewabah, Film James Bond: No Time to Die Didesak Tunda Penayangan

Film yang disutradarai Cary Joji Fukunaga itu sedianya diluncurkan di seluruh dunia pada awal April setelah ditayangkan perdana di London pada 31 Maret 2020.

Namun penyebaran virus corona memaksa penundaan pemutaran film terakhir bagi Daniel Craig sebagai James Bond tersebut.

"MGM, produser Universal dan film James Bond, Michael G Wilson dan Barbara Broccoli, hari ini mengumumkan bahwa setelah pertimbangan yang cermat dan evaluasi menyeluruh dari pasar global, rilis No Time to Die akan ditunda hingga November 2020," demikian bunyi pernyataan yang dikeluarkan oleh tiga pihak itu, Rabu (4/3/2020).

Baca juga: Berdurasi 163 Menit, No Time To Die Jadi Film James Bond Terlama

Selain Daniel Craig, No Time to Die juga akan dibintangi oleh Lea Seydoux, Ben Whishaw, Naomie Harris, Ralph Fiennes, dan Christoph Waltz.

Ada pula Rami Malek, Ana de Armas, dan Lashana Lynch yang bergabung dengan para pemeran lama itu.