Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Mendunia, Falcon Pictures Resmi Digandeng Lionsgate

Kompas.com - 12/02/2020, 15:48 WIB
Rintan Puspita Sari,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Variety

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan hiburan Lionsgate menambahkan rumah produksi asal Indonesia, Falcon Pictures, ke dalam konsorsium 14 mitra produksi dan distribusi dominan di seluruh dunia milik mereka.

Kerja sama itu di bawah Globalgate Entertainment, yang merupakan pemodal film layar lebar dalam bahasa lokal dan bermitra dengan para produsen dan distributor terkemuka di berbagai negara.

Lionsgate meluncurkan Globalgate empat tahun lalu.

Baca juga: Falcon Pictures Akan Remake Film Box Office Korea Miracle In Cell No 7

"Indonesia memiliki industri media yang berkembang pesat. Dan Falcon Pictures dengan tingkat pertumbuhannya yang tak tertandingi berdiri kokoh di tengah itu semua," kata Presiden Eksekutif William Pfeiffe yang merupakan salah satu pendiri Globalgate.

"Kami menantikan untuk memperluas kiprah Globalgate di Asia Tenggara bersama Falcon Pictures sambil terus bekerja sama erat dengan mitra konsorsium kami di seluruh dunia," ujarnya.

Baca juga: Falcon Pictures Rilis Foto-foto Eksklusif Film Bumi Manusia

Dengan konsorsium ini, film-film Falcon Pictures diharapkan bisa menjangkau seluruh dunia.

"Dengan terkoneksi kepada para pemikir yang hebat dan pengisah yang indah, Falcon berharap untuk meningkatkan output kontennya di Indonesia dan menyebarkan cerita-ceritanya ke seluruh dunia," kata Direktur Eksekutif sekaligus pendiri Falcon Pictures, H.B. Naveen.

Baca juga: Rumah Produksi Falcon Pictures Diadukan Terkait Pelanggaran Hak Cipta

Mitra konsorsium Globalgate mencakup Lionsgate (AS/Inggris/Kanada), Televisa (Amerika Latin), TF1 (Prancis), Nordisk (Skandinavia), Kadokawa (Jepang), Lotte (Korea), Tobis (Jerman), Rai (Italia), TME (Turki), Belga Filmes (Belgia, Belanda, Luksemburg), ParisFilmes (Brasil), CineColombia/Dynamo (Kolombia), Viva Communications (Filipina), dan Falcon Pictures (Indonesia).

Sementara Falcon Pictures didirikan tahun 2010 oleh H.B Naveen.

Falcon Pictures telah memproduksi tiga film dengan pendapatan tertinggi di Indonesia.

Baca juga: Falcon Pictures Rilis Trailer dan Poster Film My Stupid Boss 2

Seperti Warkop DKI Reborn 1, Dilan 1990, dan Dilan 1991.

Dalam beberapa tahun belakangan, Falcon telah menerima 25 persen pasar box office lokal dengan merilis beberapa judul film seperti This Earth of Mankind, Comic 8, dan My Stupid Boss.

Globalgate mencatat bahwa Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia.

Baca juga: Falcon Pictures Akan Garap Film dan Novel #CrazyRichSurabayan

Terlebih semenjak dicabutnya larangan investasi asing tahun 2016, jumlah layar bioskop di Indonesia telah melonjak dua kali lipat melebihi 2000 dan diperkirakan akan bertambah dua kali lipat lagi dalam waktu dekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com