Star Wars: The Rise of Skywalker Dinilai Buruk, Begini Tanggapan Sang Sutradara

KOMPAS.com - Sutradara film Star Wars: The Rise of Skywalker, J.J Abrams buka suara perihal respons buruk terhadap film garapannya.

Berbicara dalam sebuah acara di Santa Monica, Abrams mengatakan bahwa penilaian itu relatif.

“(Reaksi) baik, buruk, sejumlah orang tidak suka, yang lainnya menyukainya,” kata Abrams dilansir dari NME, Jumat (7/2/2020).

Baca juga: Film Star Wars Berikutnya Bakal Digarap Sutradara Perempuan?

Kemudian, Abrams mengatakan bahwa ia menghargai penilaian kurang baik yang dialamatkan pada film besutannya.

“Kepada mereka yang tidak menyukainya, saya mengerti dan menghargai. Kepada yang menyukainya, saya sangat bersyukur,” ujarnya.

Tetapi, Abrams mengungkapkan bahwa Star Wars: The Rise of Skywalker dibuat dengan sepenuh hati dengan tujuan menghasilkan film yang bagus dan memuaskan penonton.

“Kenyataannya, banyak orang yang bekerja berjam-jam untuk membuat yang menyaksikan merasakan senang dan menyukainya,” katanya.

Baca juga: Ed Sheeran Jadi Cameo di Star Wars: The Rise of Skywalker, sebagai Apa?

Oleh karena itu, ia mengaku sangat berterima kasih pada semua pihak yang membantunya membuat Star Wars: The Rise of Skywalker.

Ucapan terima kasih juga disampaikan Abrams pada mereka yang menyaksikan film garapannya dan menyukainya.

Diketahui, film Star Wars: The Rise of Skywalker mendapatkan penilaian buruk di Rotten Tomatoes.

Baca juga: Taika Waititi, Sutradara Thor: Ragnarok Dilirik Kembangkan Star Wars

Seri terakhir dari trilogi Star Wars di bawah Disney ini hanya mendapat nilai 52 persen di Rotten Tomatoes.

Tetapi, Star Wars: The Rise of Skywalker membuktikan bisa berada di deretan Box Office pada tahun 2019.

Star Wars: The Rise of Skywalker meraup pemasukan total 1 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 13,6 triliun di seluruh dunia.

Baca juga: Star Wars: The Rise of Skywalker Dapat Nilai Buruk di Rotten Tomatoes?