Khawatirkan Psikis Anak, Rey Utami: Saya Ibu, Dia Juga Ibu

JAKARTA, KOMPAS.com - Rey Utami yang kini mendekam sebagai tahanan di Polda Metro Jaya atas kasus video ikan asin mengatakan, hanya bisa pasrah mengikuti proses hukum.

Sudah tujuh bulan istri Pablo Benua ini berpisah dengan anaknya, Aaron, yang masih berusia 1,5 tahun.

Rey Utami pun memiliki satu permohonan, yakni dapat bertemu lebih lama lagi dengan sang putra.

Baca juga: Jika Bebas, Pablo Benua dan Rey Utami Berencana Masuk Pesantren

"Kami ikuti aja semuanya. Kalau boleh minta, saya pengin tidur sama anak saya. Tapi aturannya enggak boleh. Aturannya anak enggak boleh tinggal bareng di rutan," kata Rey Utami sebelum mengikuti sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (3/2/2020).

Selain itu, perempuan kelahiran 1987 ini juga mengungkapkan perasaan dan kondisi mentalnya.

Baca juga: Kembali Jalani Sidang Ikan Asin, Rey Utami Mengaku Menggigil

"Sesama wanita kan ya, saya wanita, dia (Fairuz A Rafi sebagai pelapor) wanita. Dia ibu, saya juga ibu. Dia muslim, saya juga muslim. Enggak ada perbedaannya," ucap Rey Utami.

Ia menuturkan begitu khawatir dengan kondisi mental anaknya.

"Tapi ini yang punya anak, enggak ketemu sehari aja kangen. Aku sudah tujuh bulan. Anak aku, enggak tahu psikisnya gimana sekarang," kata Rey.

Baca juga: Sakit Saat Sidang, Rey Utami: Bayangkan Saja Sudah 7 Bulan Enggak Bertemu Anak

Rey Utami terlibat dalam kasus ini karena akun YouTube miliknya bersama Pablo mengunggah video saat Galih membahas tentang Fairuz A Rafiq, mantan istrinya.

Tak terima dengan pembahasan mereka dalam video tersebut, Fairuz A Rafiq pada 1 Juli 2019 melaporkan Galih Ginanjar, Rey, dan Pablo atas kasus dugaan pencemaran nama baik melalui media sosial.

Galih dinilai menghina Fairuz dalam video yang diunggah di akun YouTube milik Rey dan Pablo. Hinaan tersebut salah satunya terkait bau ikan asin.

Baca juga: Menangis Tak Bisa Berikan ASI pada Anak, Rey Utami: Sudah Kering