Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Arie Kriting Bercita-cita seperti BJ Habibie

Kompas.com - 23/12/2019, 13:11 WIB
Baharudin Al Farisi,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komika Arie Kriting mengaku sempat memiliki cita-cita menjadi insinyur karena mengidolakan mendiang BJ Habibie.

"Saya dulu sejak kecil memang mengidolakan beliau (BJ Habibie)," kata Arie saat ditemui di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2019).

Saking mengidolakan Presiden Ketiga RI tersebut, Arie sampai-sampai mengambil kuliah jurusan teknik. Ia berharap suatu saat bisa seperti Habibie.

Baca juga: 4 Fakta Penampilan Reza Rahadian di Film Habibie & Ainun 3

Apalagi, Habibie dan Arie sama-sama orang Sulawesi. Arie kelahiran Kendari, sedangkan Habibie kelahiran Parepare.

Meski demikian, harapan Arie pupus saat ia menyadari kapasitas otak yang ia miliki tidak seperti Habibie.

"Saya selalu menginspirasikan beliau, tapi pas semester lima saya baru sadar enggak secerdas beliau," ungkapnya.

Namun, pemilik nama lengkap Satriaddin Maharinga Djongki itu tetap menjadikan Habibie sebagai sosok yang menginspirasi.

Baca juga: Reza Rahadian Terkejut Lihat Pembuatan CGI Film Habibie & Ainun 3

"Jadi itulah sosok pak Habibie di hati saya, bagaimana pun beliau tetap jadi sosok inspirasi saya," ucap Arie Kriting.

Selama hidup, Habibie banyak meraih gelar akademik. Namun, sebelum mendapat gelar profesor, perjalanan akademik Habibie cukup panjang.

Habibie menghabiskan waktu SD-nya di Sekolah Rakyat di Parepare yang kini menjadi SD Negeri 4 Parepare Sulawesi Selatan.

Habibie selanjutnya bersekolah di SMP dan SMA di Bandung. Ia menempuh Pendidikan di SMP 5 Bandung dan melanjutkan jenjang SMA di SMA Kristen Dago Bandung.

Baca juga: Tanggapan Mendiang BJ Habibie Lihat Reza Rahadian Menjadi Dirinya Saat Tua

Di sanalah Habibie pertama kali bertemu dengan Ainun.

Pada 1954, ia menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Teknik di Instititut Teknologi Bandung.

Habibie tak lama bersekolah di ITB, dalam hitungan bulan, ia melanjutkan studi Teknik penerbangan dengan spesialisasi konstruksi pesawat terbang di Rhen Westfalen Aachen Tehnische Hochscule (RWTH) Jerman.

Pada1960, ia mendapatkan gelar Diplom Ingenieur dengan predikat cumlaude.

Dengan gelar tesebut, Habibie bekerja di industri kereta api Jerman, Firma Talbot, hingga pulang ke Indonesia dan mengembangkan industri pesawat terbang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com