Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontroversi Artis Pamer Saldo ATM, Dianggap Penuh Kepalsuan hingga Memalukan

Kompas.com - 29/11/2019, 13:16 WIB
Baharudin Al Farisi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

"Habis itu Uya Kuya panggil si Barbie Kumalasari, ditransferlah uang Uya Kuya ke si Barbie. Jadi lah seolah-olah Barbie uangnya miliaran. Seperti itu. Gue jujur nih," ungkapnya.

Selain Barbie, Niki juga menyebut presenter Billy Syahputra yang membuka saldo ATM-nya juga kebohongan.

"Mau gue bongkar lagi enggak? Jadi kan kemarin baru di-upload. Katanya Billy rekeningnya satu miliar lebih. Itu uangnya Uya Kuya juga, ditransfer," ucapnya.

Saat ditanya lebih detail, apakah Uya Kuya kepalsuan atau tidak, Niki menjawabnya dengan tegas.

"Penuh kepalsuan banget," tegasnya.

3. Tamara Bleszynski

Melalui akun Instagram pribadinya, Tamara Bleszynski memberikan emoji jempol ke bawah kepada mereka yang merasa bangga menunjukan jumlah uang yang mereka miliki di rekening.

"Bangga dgn menunjukan saldo ATM dan pihak2 yg menyiarkan Saldo Atm2 org adalah...," tulis akun instagram @tamarableszynskiofficial seperti dikutip Kompas.com, Rabu (20/11/2019).

Dalam unggahan berikutnya, Tamara kembali membuat sindiran pedas untuk para selebritas yang memamerkan saldo ATM mereka.


Baca juga: Artis Pamer Saldo ATM, Tamara Bleszynski: Amat Sangat Memalukan

Menurut ibu dua anak itu, apa yang dilakukan para artis tersebut merupakan hal yang memalukan.

Tamara juga menyinggung perjuangan pahlawan yang berkorban nyawa demi masa depan kehidupan bangsa Indonesia.

"Indonesia begitu Indah, luas dan kekayaan kita sebagai bangsa tak ternilai. Cerita Indonesia kini yg kau sebarkan di tv dan sosial media, ttg Saldo ATM Recehmu amat sgt memalukan, terutama yg menyiarkan Saldo ATM org," kata Tamara.

"Apakah kalian lupa sejarah pahlawan2 bangsa? Mereka Rela Mati utk Indonesia Merdeka, bukan utk pamer Saldo!" lanjutnya.

Baca juga: Ditjen Pajak Telisik Pemilik Saldo Tabungan Rp 1 Miliar ke Atas

Ditanggapi Ditjen Pajak

Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo mengatakan, dalam proses pemungutan pajak, otoritas fiskal tak memandang profesi atau dari mana pendapatan wajib pajak berasal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com