Jalani Sidang Kasus Kedua, Kriss Hatta Lebih Santai

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa perkara penganiayaan, Kriss Hatta mengaku lebih santai dalam menjalani proses hukum dibandingkan sebelumnya.

Menurut Kriss, hal itu karena dia pernah tersandung kasus hukum dan berakhir dengan vonis bebas.

"Yaaaa.... jalani saja. Sudah pernah juga persidangan kemarin. Apalagi ini kan ancamannya dua tahun delapan bulan. Yang kemarin ancamannya dua belas tahun. Malah lebih berat, akhirnya bebas," imbuhnya.

Sebelumnya, Kriss terjerat kasus dugaan pemalsuan dokumen pernikahan dengan Hilda Vitria sebagai pelapor.

Namun, Kriss akhirnya divonis bebas setelah majelis hakim melihat fakta-fakta persidangan yang tidak membuktikan dakwaan jaksa.

Baca juga: Kriss Hatta Tak Dendam dan Malah Sayang pada Pelapornya, Kok Bisa?

Saat ini Kriss sedang menjalani proses hukum kasus dugaan penganiayaan sebagai terdakwa.

Kasus tersebut berawal ketika Kriss Hatta dan rekannya, Rahelly Aulia, datang ke kelab malam Dragon Fly di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu. Mereka duduk di bangku VIP.

Antony Hillenaar bersama temanya lalu bergabung ke meja VIP yang ditempati Kriss Hatta dan teman perempuannya.

Tiba-tiba, teman yang datang bersama Antony mendatangi Rahelly sambil memegang pundaknya seraya mengajak berkenalan.

Baca juga: Kriss Hatta Sebut Ada Saksi Kunci yang Dihilangkan dalam Sidang

Namun, Kriss Hatta nampak tidak senang dengan perlakuan Antony.

"Atas perlakuan teman dari Saudara Antony terdakwa tidak senang sehingga terdakwa mendorong dengan kedua tangan terdakwa terhadap teman Antony," kata Jaksa, Selasa (29/10/2019).

Melihat perlakuan tersebut, Antony mendatangi Kriss Hatta dengan maksud membela temannya. 

Sambil menarik bahu Kriss, Antony mengatakan, "Santai saja itu teman gue enggak usah nyolot."

Baca juga: Tampil Beda di Persidangan, Kriss Hatta: Biar Orang Enggak Bosan

Tidak terima dengan perlakuan Antony, Kriss Hatta langsung memukul wajah Antony dengan tangan kanan.

Wajah Antony mengalami luka hingga mengeluarkan darah.

Sontak pihak pengamanan klub langsung datang melerai kedua belah pihak.

Antony kemudian melakukan visum di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Hasil visum menyatakan bahwa Antony mengalami luka-luka.