Kriss Hatta Tak Dendam dan Malah Sayang pada Pelapornya, Kok Bisa?

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus dugaan penganiayaan Kriss Hatta mengaku tak ada masalah pribadi dengan Antony Hillenaar yang membuatnya terseret kasus hukum.

Kriss mengatakan pula, ia tak menyimpan dendam terhadap Antony yang telah melaporkannya atas kasus dugaan penganiayaan.

"Sejujurnya saya enggak ada dendam sama musuh-musuh saya," ucap Kriss di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, kawasan Ampera, Cillandak, Selasa (5/11/2019).

Baca juga: Antony Hillenaar Mengaku Hidungnya Berdarah 4 Jam Usai Ditonjok Kriss Hatta

Kata Kriss, dirinya justru menaruh atensi khusus pada seterunya itu.

"Saya justru semakin sayang dan semakin cinta sama mereka," ujarnya tanpa menjelaskan maksud perkataannya itu.

Di sisi lain, Kriss mengatakan, pihaknya saat ini tengah menyiapkan strategi untuk menghadapi kasus hukum yang tengah menjeratnya.

Namun, pria berusia 31 tahun inienggan menjelaskan secara gamblang.

Baca juga: Sidang Salah Administrasi, Kriss Hatta Datangi Pengadilan Dua Kali

"Pokoknya tunggu kesaksian dari (pihak) saya. Nanti akan dipakai di tahap persidangan yang terakhir," ucapnya.

Kriss menambahkan, ia berharap mendapat jalan terbaik agar kondisi yang ada bisa kembali seperti semula.

"Pokoknya doakan saja semoga cepat pulang cepat kerja," jata Kriss.

Diketahui, hari ini Kriss menjalani persidangan dengan agenda pemeriksaan saksi dari pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Baca juga: Urung Berdamai, Antony Hillenaar Akui Tak Kembalikan Uang Kriss Hatta Sebesar Rp 140 Juta

Sebelumnya, Kriss didakwa Pasal 351 trntang Penganiayaan dengan ancaman maksimal lima tahun penjara.

Ada pun, kasus ini berawal ketika Kriss Hatta dan rekannya, Rahelly Aulia, datang ke kelab malam Dragon Fly di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Mereka duduk di bangku VIP. Anthony Hillenaar bersama temannya lalu bergabung ke meja VIP yang ditempati Kriss Hatta dan teman perempuannya.

Baca juga: 5 Bantahan Kriss Hatta Terkait Kesaksian Antony Hillenaar

Tiba-tiba, teman yang datang bersama Anthony mendatangi Rahelly sambil memegang pundaknya seraya mengajak berkenalan.