Pemeriksaan Sandra Dewi di Kejagung, Datang dengan Jari Hati Pulang Tetap Ceria

Sandra memperlihatkan ekspresi ramah saat datang dan ketika pulang pun tetap ceria.

Pemeriksaan Sandra guna memilah mana dari rekening yang sudah diblokir yang terkait tidak pidana korupsi.

Senyum, lambaian tangan, jari hati

Sandra Dewi tiba di Gedung Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Militer pukul 09.25 WIB.

Ia tersenyum sambil melambaikan tangannya ke awak media.

"Doain ya," ucap Sandra Dewi sebelum masuk.

Seorang laki-laki dan seorang perempuan mendampinginya.

Dari luar pintu kaca terlihat Sandra sempat menoleh ketika dipanggil awak media lalu memberikan tanda jari hati sebelum masuk ke dalam lift.

Memilah rekening

Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung RI, Kuntadi menjelaskan bahwa Sandra Dewi diperiksa terkait dengan beberapa rekening yang diblokir pascapenetapan Harvey sebagai tersangka.

"Hari ini kita lakukan pemanggilan terhadap saksi SD dalam rangka untuk meneliti terhadap beberapa rekening yang sudah kita blokir tempo hari. Dalam rangka untuk memilah mana yang diduga ada kaitannya dengan tindak pidana yang diduga dilakukan Saudara HM, mana yang tidak terkait," ujar Kuntadi di Kejagung RI.

Penyidik memeriksanya agar tak salah menyita aset yang tak bisa disebutkan nominalnya.

"Jadi ada memilah dan memilih saja, urgensinya hanya sebatas itu," ucap Kuntadi.

Tetap ceria

Setelah lima jam, Sandra keluar dari gedung tersebut dikawal petugas kejaksaan dan pria berseragam militer.

Sandra mengatupkan kedua tangannya di depan dada.

Ia juga masih tersenyum ceria seperti awal kedatangannya meskipun dikepung awak media.

"Doain aja ya, doain aja. Jangan bikin berita-berita yang tidak benar, tolong lihat data yang benar ya," ucap Sandra Dewi saat menuju mobil minibus hitam yang telah menunggunya.

Sandra pun pulang tanpa memberikan pernyataan lebih lanjut.

Sebagai informasi, Harvey Moeis ditetapkan sebagai tersangka ke-16 kasus korupsi tata niaga timah IUP PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Harvey langsung diborgol dan ditahan pada Rabu (27/3/2024) malam.

Rumah mereka yang terletak di daerah Pakubuwono, Jakarta Selatan pun digeledah pada Senin (1/4/2024).

Dari penggeledahan itu, mobil Rolls Royce dan mobil Mini Cooper disita.