Dalam wawancara baru dengan The Korea Times, Park Seo Joon berbicara tentang bagaimana dia “melihat ulasan tentang kecepatan [lambat] musim pertama”, tetapi meyakinkan pemirsa bahwa musim kedua yang akan datang “pastinya jauh lebih cepat dan memiliki elemen yang tidak terduga.”
Park Seo Joon menambahkan, Gyeongseong Creature akan dikembangkan agar menyajikan aspek lain dari cerita yang sudah disuguhkan sebelumnya.
“Ceritanya perlu memiliki pengembangan yang solid dengan musim pertama agar pemirsa dapat menikmati aspek berbeda dari musim kedua,” ucap Park Seo Joon.
Di bagian lain selama wawancara, Park Seo Joon juga menyinggung bagaimana dia “bersemangat” untuk mencoba karyanya di sebuah periode.
“Perpaduan serial sejarah dengan genre makhluk eksperimen terasa sangat berbeda,” ujar Park Seo Joon.
“Saya tertarik dengan prospek memerankan karakter yang hidup di era itu,” tambah Park Seo Joon.
Park Seo Joon sebelumnya berbicara tentang bagaimana dia tidak terpengaruh oleh tinjauan beragam untuk drakor Gyeongseong Creature, mengatakan bahwa “terjadi pada setiap proyek” dan dia secara pribadi “puas” dengan drama tersebut.
Dalam ulasan bintang empat yang bersinar tentang Gyeongseong Creature musim pertama, menggambarkan drama Korea tersebut sebagai “kisah mencekam yang bukan untuk orang yang lemah hati” dengan pelajaran yang “dapat diterapkan pada banyak kebiadaban yang saat ini terjadi di dunia kita. sekarang".
Sementara itu, Netflix sebelumnya mengonfirmasi bahwa Gyeongseong Creature musim kedua akan tayang perdana sekitar tahun ini, dengan sutradara Chung Dong-yoon memberikan bocoran bahwa kumpulan episode baru akan “menghadirkan cerita dengan pesona yang benar-benar berbeda”.
Ada pun, drama Gyeongseong Creature berlatarbelakang pada musim semi tahun 1945, ketika wilayah Gyeongseong, berada di era tergelapnya, serial ini menggambarkan kisah orang-orang yang bertarung sengit di perbatasan antara hidup dan mati saat penjajahan Jepang di Korea terjadi.
https://www.kompas.com/hype/read/2024/01/17/141723466/park-seo-joon-bicara-drakor-gyeongseong-creature-musim-kedua