Pernah Malu Ayahnya Jadi Penulis Novel Wiro Sableng, Vino G Bastian: Gue Merasa Berdosa

Diketahui, Tito Bastian adalah penulis novel serial Wiro Sableng yang melegenda.

Menurut Vino, rasa malu itu ia rasakan saat masih sekolah karena dijemput ayahnya dengan mobil penuh sticker bernuansa Wiro Sableng.

“Gue baca novel Wiro Sableng karya bokap, tapi belakangan, bukannya durhaka ya, tapi gue dulu tuh malus ama Wiro Sableng,” ucap Vino G Bastian seperti dikutip dari kanal YouTube Wendi Cagur, Senain (8/1/2024).

“Karena kan novelnya tiba-tiba jadi film terus sinetron, saking bangganya mobil bokap itu kayak di truk itu penuh tulisan soal Wiro Sableng,” imbuh Vino G Bastian.

Vino G Bastian mengaku bukan tanpa sebab, ia merasa malu karena pada saat itu menjadi bahan ejekan teman-temannya karena mobil ayahnya yang penuh dengan sticker Wiro Sableng.

“Nah pas dijemput itu gue sampai ngumpet-ngumpet karena gue jadi ledekan, pernah minder,” ucap Vino G Bastian.

Namun, lama kelamaan, Vino G Bastian menyadari, dirinya kenapa harus malu, apalagi dari novel Wiro Sableng, ia dan keluarga bisa hidup dan bersekolah.

Dari situ, Vino G Bastian merasa bersalah lantaran pernah malu akan karya Wiro Sableng.

“Terus gue mikir, apa bokap gue ngerasain, padahal gue hidup dan bisa sekolah dari situ, gue enggak bayangin bokap kayak apa perasaannya. Gue merasa berdosa aja,” ungkap Vino G Bastian.

Akhirnya, setelah Vino G Bastian terjun ke dunia akting, dirinya merasa terpanggil ketika Wiro Sableng kembali diangkat menjadi film.

Vino merasa harus bisa menjadi pemeran karakter Wiro Sableng peninggalan ayahnya.

“Sampai suatu ketika gue di dunia akting tahu Wiro Sableng mau diperanin orang lain, akhirnya gue casting, biar gue bisa meranin itu. Akhirnya yang dulu gue malu, sekarang gue bangga, mobil gue juga sticker-nya 212 segala macam,” ucap Vino G Bastian.

Sebagai informasi, Tito Bastian adalah ayah aktor Vino G Bastian yang menulis serial novel Wiro Sableng yang mulai rilis dekade 80an.

Tito Bastian sendiri sudah berpulang pada tahun 2006 di usia 60 tahun.

Wiro Sableng sendiri menjadi salah satu serial novel laris pada masanya sampai beberapa kali cetak ulang, yang mana rata-rata cetakannya mencapai 800.000 eksemplar.