Keluarga Wujudkan Keinginan Terakhir Matthew Perry

Yayasan tersebut bertujuan mengidentifikasi kecanduan sebagai penyakit, menyikapi berbagai stigma yang menghalangi orang-orang mencari dan mengakses perawatan.

Keluarga Perry sepakat bahwa yayasan adalah salah satu cara penting mereka memberikan penghormatan untuk mendiang aktor Perry.

“Penting bagi kami, sebagai sebuah keluarga, untuk menghormati warisan Matthew,” kata keluarga Perry dilansir People, Selasa (28/11/2023).

“Matthew Perry Foundation membantu mereka yang mengalami kecanduan, sesuatu yang dengan bangga kami hadirkan kepada dunia," lanjut keluarga.

Ayah tiri Perry, Keith Morrison, juga mendorong para penggemarnya untuk menyumbang ke yayasan tersebut.

"Ini bukan hal yang biasa saya lakukan, permintaan ini. Tapi tahun ini berbeda. Lakukan apa yang kamu bisa, dia (Perry) pasti akan berterima kasih," kata ayah tiri Perry.

Diketahui, pemeran Chandler Bing dalam serial Friends itu sempat berjuang melawan kecanduan alkohol dan narkoba selama beberapa puluh tahun.

Sebelum meninggal dunia, Matthew Perry juga sudah punya rencana mendirikan yayasan untuk menopang mereka yang menderita penyalahgunaan narkoba.

Sebagai informasi, Matthew Perry ditemukan meninggal dunia di bak jacuzzi di rumahnya di Los Angeles, Sabtu (28/10/2023) waktu setempat.

Semasa hidupnya Matthew Perry mengalami kecanduan alkohol dan obat-obatan terlarang.

Sebelum meninggal, Perry berencana mendirikan yayasan untuk membantu orang-orang yang mengalami kecanduan.

Keluarga dan orang-orang terdekatnya kemudian mewujudkan keinginan aktor tersebut.

Laman resmi yayasan tersebut menampilkan foto hitam putih Matthew Perry bersama ucapannya tentang menolong orang.

"Setelah saya meninggal, saya tidak ingin 'Friends' menjadi hal pertama yang diingat orang tentang saya. Saya ingin menolong orang lain menjadi hal pertama yang disebut. Dan saya menjalani hidup seperti itu untuk membuktikannya."

"Kecanduan terlalu kuat untuk dilawan sendirian. Namun bersama-sama, selangkah demi selangkah, kita bisa mengalahkannya."

Ucapan tersebut dari wawancaranya di podcast "Q With Tom Power".