Grup band asal Yogyakarta ini terpaksa harus mencari label musik baru demi terus berkarya di industri musik.
Saking tidak populernya The Rain kala itu, banyak yang mengira mereka vakum.
"Salah satunya tahun 2009 (masa sulitnya). Jadwal manggung sepi banget, kami juga memang bisa dibilang sangat tidak populer. Sampai banyak yang bilang kami vakum," kata Indra Prasta saat ditemui di daerah Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (22/11/2023).
Bahkan Indra mengatakan, tidak banyak tawaran manggung untuk The Rain sehingga mereka sempat tampil dari kafe ke kafe.
"Kami pernah main reguleran juga, dengan kondisi sudah punya album banyak," ucap Indra Prasta.
Indra juga tak memungkiri saat itu The Rain mendapat bayaran murah.
"Oh iya (bayaran murah), pasti. Kami waktu itu berlapang dada aja," sambung Indra lagi.
Setelah melewati masa sulit itu, barulah The Rain menciptakan lagu “Terlatih Patah Hati”.
Namun, lagi-lagi lagu tersebut sempat mendapat penolakan dari banyak label.
Mereka pun membuat label sendiri bernama Heavy Rain Records dan merilis lagu tersebut.
Terbaru, The Rain merayakan 10 tahun lagu “Terlatih Patah Hati” dengan merilisnya versi akustik.
Adapun lagu ini sudah bisa didengar melalui platform musik digital.
https://www.kompas.com/hype/read/2023/11/22/214600266/the-rain-ungkap-masa-masa-sulit-sempat-manggung-di-kafe-dan-dibayar-murah