Punya Hobi Beri Makan Semut, Titiek Puspa: Semut Itu Ngambil Bukan Buat Dia

Disaat banyak orang risih dan ingin segera menyingkirkan semut, Titiek mengaku justru sengaja menyediakan makanan untuk semut.

"Sampai pojok saya kasih makanan. Kadang-kadang 'Ma, semut,' biarin," ujar Titiek Puspa dikutip dari YouTube Alvin in Love.

"Pokoknya kalau ada semut di gelas, kamu gusah (usir) dulu pelan-pelan, jangan dibunuh," sambungnya.

Titiek mengungkap alasannya sengaja menyediakan makanan untuk semut.

"Semut itu ngambil makan bukan buat dia," ucap Titiek.

"Tapi dikumpulin buat semua orang, nanti rajanya dulu, biar punya anak lagi," sambungnya.

Diceritakan Titiek, ada perilaku semut yang membuatnya kemudian sebagai manusia bisa mengambilnya sebagai pelajaran hidup.

Itu terjadi saat Titiek melihat kerumunan semut dalam jumlah banyak saling bergandengan untuk menyeberangi sungai.

Hal seperti itu membuka matanya untuk memaknai bagaimana semut saja bisa berbagi cinta kasih pada sesamanya.

"Aku pernah lihat ada semut, mungkin semeja gede lagi, saling bergandengan, nyeberang sungai. Pasti ada yang pernah lihat," ucap Titiek.

"Itu kebesaran Tuhan dan cinta kasih si semut kepada sesama. Itu contohnya itu semut, manusia sak karepe dewe (manusia semaunya sendiri)," sambungnya.

Kecintaan Titiek Puspa pada semut pernah dituangkannya lewat drama musikal yang terinspirasi dari semut.

Drama Musikal berjudul "Semut Merah Semut Hitam" itu pernah digelar tahun 2012 di Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki.

Saat itu Titiek bahkan menyediakan kamus bahasa semut untuk memudahkan penonton memahami cerita dalam pertunjukkan.

"Anananini ini minta tolong, bilangnya sambil sedih," kata Titiek mencontohkan bahasa semut dalam drama musikal yang dia sutradarai.