Polisi Keluarkan Larangan Bepergian untuk G-Dragon dan Lee Sun Kyun

Larangan itu terkait investigasi narkoba yang sedang berlangsung untuk keduanya.

Badan Kepolisian Metropolitan Incheon mengatakan telah melarang keduanya meninggalkan Korea Selatan.

Dalam siaran pers dari tim investigasi kejahatan narkoba Badan Kepolisian Metropolitan Incheon, mereka mengonfirmasi bahwa larangan perjalanan G-Dragon dan Lee Sun Kyun telah disetujui oleh Kementerian Kehakiman.

Polisi berencana untuk melakukan tes narkoba pada Lee dan G-Dragon dalam beberapa hari mendatang untuk menentukan apakah mereka menggunakan obat-obatan terlarang dan, jika ya, seberapa sering dan jenisnya.

Lee dicurigai telah menggunakan ganja dan obat-obatan terlarang lainnya di rumah seorang hostess yang bekerja di sebuah bar kelas atas di distrik Gangnam, Seoul, beberapa kali sejak awal tahun ini.

Polisi juga telah meminta analisis forensik digital terhadap ponsel hostess tersebut sebagai bagian dari penyelidikan.

Terungkapnya dugaan penggunaan narkoba terhadap Lee selama penyelidikan dipicu oleh informasi tentang peredaran obat terlarang di klub malam Gangnam bulan lalu.

Sejak saat itu polisi telah menahan delapan orang, termasuk Lee, hostess, keturunan generasi ketiga dari keluarga konglomerat dan seorang calon penghibur.

Sementara itu, G-Dragon, yang memiliki nama asli Kwon Ji Yong, telah diperiksa secara terpisah untuk diselidiki atas tuduhan melanggar Undang-Undang Pengendalian Narkotika.

Menanggapi penyelidikan yang kini sedang dijalani, G-Dragon mengeluarkan pernyataan.

"Saya tidak pernah menggunakan narkoba," ujar G-Dragon dan berjanji untuk bekerja sama dengan penyelidikan polisi.

Walaupun ditahan dalam waktu berdekatan, polisi membantah keduanya saling terlibat.

"Ini kasus terpisah, tidak ada hubungan dengan kasus Lee," kata polisi.

Namun polisi menolak memberi keterangan lebih detail.

Sementara itu, pada tahun 2011, ia diperiksa atas kecurigaan narkoba setelah ia mengaku menghisap ganja namun mengatakan bahwa ia tidak mengetahui zat yang ia konsumsi.

Jaksa kemudian membatalkan kasus tersebut.