Cuma Minta Kartu Bola untuk Kado Ultah, Rafathar Buat Raffi Ahmad Terkejut Saat Tahu Harganya

Demi mewujudkan impian Rafathar memiliki kartu bola tersebut, Raffi dan Nagita sengaja libur kerja dan membawa putranya ke Singapura.

"Aa tuh kadonya cuma pengin kartu bola doang?" tanya Raffi dikutip dari YouTube Rans Entertainment.

"Tapi enggak sebiji," ujar Nagita sambil terkekeh.

Masih menahan tawa, Nagita menjelaskan bahwa dia salah sangka dengan keinginan Rafathar.

"Dikirain, kemarin kan beli sebiji 22 dollar (Rp 248.022) , ini seboks," kata Nagita.

"Berapa harganya?" tanya Raffi.

Nagita sambil menahan tawa mengungkap harga kartu yang ingin dibeli Rafathar.

"500 dollar (sekitar Rp 5,6 juta)," ujar Nagita.

"Berapa 500 dollar tuh?" tanya Raffi.

"Rp 5 juta," jawab Nagita.

Mendengar harga kartu tersebut sekitar Rp 5 juta, Raffi terkejut dan hanya bisa menahan tawa.

"Ya Allah A'. Ternyata hadiahnya mahal," ujar Raffi akhirnya tertawa.

"Kirain cuma satu kartu," imbuhnya.

Nagita lantas menjelaskan bahwa sebelumnya Rafathar hanya membeli kartu satuan dengan harga yang beragam tergantung nama pemain bola yang diinginkan.

"Kemarin sebiji 25 dollar (Rp 281.843)kalau Messi, tapi yang mahal-mahal yang diatas, yang bisa pilih, Ronaldo 38 (dollar Singapura sekitar Rp 428.402)," ujar Nagita.

"(Ini mahal) soalnya kalau kita beli boksnya ada tanda tangannya," jelas Nagita setelah membaca keterangan pada boks.

Meskipun terkejut dengan harganya, tapi Raffi tak mempersoalkan itu lagi, karena sudah dua tahun dia dan Nagita tidak memberikan kado ulang tahun untuk Rafathar.

"Ya udah enggak apa-apa deh, karena dirapel dua tahun enggak dapat kado dari papa mama," ucap Raffi.

"Tapi jangan marah-marah ya boy, harus tahan emosi jadi orang," sambungnya.

Saat berjalan keluar toko, Raffi masih tak menyangka kartu yang diinginkan putranya cukup mahal.

"Mahal juga ya. Makanya papa cari uang terus," ujar Raffi pada Rafathar.

"Enggak apa-apa kan kalau papa wakutnya sedikit buat Aa?" tanya Raffi dan dijawab dengan anggukan kepala Rafathar sambil berkata "enggak apa-apa."