Cerita Dewi Yull Hidup di Rumah Bambu Saat Tak Direstui Menikah dengan Ray Sahetapy

Menikah di tahun 1981 dengan Ray Sahetapy, usia Dewi Yull saat itu masih 20 tahun.

"Aku nikah umur 20 (tahun), keluarga tidak terlalu setuju saat itu," kata Dewi dikutip dari YouTube Melaney Ricardo.

Saat itu Dewi tak mendapat restu dari ayah dan keluarga besar untuk menikah dengan Ray.

"Ibuku merestui sebelum meninggal. Ayahku enggak merestui, keluarga besarku enggak, dengan segala macam alasan kan," tutur Dewi.

Karena itu, Dewi akhirnya benar-benar harus berjuang sendiri dengan keputusannya. Termasuk akhirnya harus hidup di rumah kontrakan.

"Jadi aku betul-betul hidup sendiri, hidup di rumah kontrakan yang separuh bambu," kata Dewi.

"Hidup sendiri, melanglang buana di Jakarta, di kontrakan dari Salemba Bluntas pindah lagi ke Petojo Enclek," ujarnya.

Padahal, ayah Dewi cukup kaya dan punya rumah besar di Cirebon.

Sementara ibunya yang merestui pernikahan itu pernah menawarkan Dewi untuk tinggal di rumahnya.

"Ibu sambungku itu udah ngajakin aku tinggal di rumah dengan keluarga besar," ujar Dewi.

"Tapi papaku kan enggak support, aku bilang enggak bisa," imbuhnya.

Dewi yang masih sangat muda saat itu seolah ingin membuktikan pada ayahnya.

Bahwa dia bisa berdiri sendiri dengan pilihan hidupnya meskipun tanpa restu orangtua, karena itu Dewi memutuskan untuk tetap tinggal di kontrakan.

"Aku memilih pilihanku, sombongnya anak sekarang, pada saat itu bertanggungjawab pada pilihan karena aku tidak didukung, jadi mau membuktikan aku bisa," ucap Dewi Yull.

"Dengan umur segitu loh, 20 tahun dan pada saat itu habis nikah untungnya enggak langsung hamil, ada jeda enam bulan," lanjutnya.

Dewi Yull menikah dengan Ray Sahetapy pada tahun 1981 dan dikaruniai anak pertama pada tahun 1982, Gizca Puteri.

Pernikahan itu berjalan selama 23 tahun dan berakhir dengan perceraian pada tahun 2004 karena menolak untuk dipoligami.