Suatu hari Tyo akhirnya bisa bertemu dengan anak kandungnya yang bernama Maharani Annisa.
Bagaimana momen berharga ini terjadi? Berikut rangkumannya.
Karena komitmen
Tyo Pakusadewo mengaku ia tak menemui anaknya selama 14 tahun bukan karena sengaja meninggalkan.
"Saya enggak pernah ninggalin, saya tahu perkembangan dia dari kecil sampai SMA," kata Tyo dikutip dari YouTube Rumpi Trans TV, Kamis (13/4/2023).
"Saya ikuti, karena saya mematuhi komitmen," imbuhnya.
Sedari awal pun ia yakin suatu hari putrinya akan mencarinya.
Seperti diiris-iris
Kenyataan tak bisa berbicara dan memeluk putrinya secara langsung kala itu membuat hatinya sakit.
Menurut Tyo, lain perkara jika wujud fisik anaknya memang tidak ada karena meninggal.
"Kalau ini, orangnya ada, bisa dilihat, tapi enggak bisa dipegang. Kayak diiris-iris kan," lanjutnya.
Tyo selama itu hanya bisa memantau gerak-gerik putrinya dari kejauhan.
Tetap penuhi kewajiban
Aktor kelahiran tahun 1963 itu menegaskan ia tetap memenuhi tanggung jawab lainnya.
Ia juga bersedia jika diminta bertemu kapanpun.
"Tapi tanggung jawab di tempat yang lain enggak saya abaikan. Bukan sekadar uang, waktu pun saya sediakan, anytime mereka mau ketemu, I'm free, saya menunggu," lanjutnya.
Tyo tak memungkiri ada kalanya ia ingin melanggar komitmen yang ada sehingga ia bisa menampakkan diri di depan putrinya secara langsung.
"Enggak takut (melanggar), cuma laki-laki yang bisa dipegang kan ucapannya," imbuh Tyo.
Di usia 18 tahun
Mereka akhirnya bertemu saat putrinya sudah berusia ke-18 tahun.
Ia memang sering melihat putrinya dari kejauhan bak detektif, namun ia sempat tak mengenali saat bertemu secara langsung.
"Soalnya waktu ketemu dia, sebelumnya udah ketemu tapi enggak pakai baju sekolah, datang-datang pakai baju sekolah. (Tapi) lihat bentuknya oh iya ini Kungfu Panda anak gue," tuturnya sambil tertawa.
"Enggak perlu kata-kata, udah terselesaikan semuanya," ucap Tyo.
Akui seru
Maharani Annisa yang duduk di samping Tyo di acara tersebut mengaku menikmati momen pertemuan dengan ayahnya kala itu.
"Seru aja, enjoy, kita bikin gorden bareng, motong karpet untuk tangga," ucap Annisa.
Annisa menuturkan alasan ia baru berani menemui ayahnya setelah berusia 18 tahun.
"Enggak berani (temui Papa), tiap kali misal Mama telepon Papa, aku matiin teleponnya, takut," ujar Annisa.
https://www.kompas.com/hype/read/2023/04/14/085606766/fakta-tyo-pakusadewo-bertemu-anak-setelah-14-tahun