Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tak Laporkan Pengasuh yang Menganiaya Putrinya ke Polisi, Jevier Justin: Percuma Membalas Kejahatan dengan Kejahatan

Walaupun merasa sedih melihat kondisi putrinya, Jevier Justin memutuskan tak melaporkan kasus penganiayaan itu.

"Mbaknya sudah Daddy pulangin. Ingin banget penjarain biar kapok karena ini sudah termasuk pidana," tulis Jevier di akun @jevierjustin.

"Tapi percuma membalas kejahatan dengan kejahatan," lanjutnya.

Selain tak melaporkan pengasuh putrinya, Jevier juga tetap membayar gaji pengasuh tersebut.

"Malah gajinya tetap kami bayar dan kami suruh pulang," tulisnya.

Ini dilakukannya karena Jevier belajar dari putrinya, Shannuel Favory Justin yang mengidap cerebral atrophy atau brain athrophy mengajarkannya untuk memberi maaf.

"Kami belajar mengampuni karena Shan. Shan belum bisa bicara tapi suaranya sampai ke telinga Tuhan Shan sama sekali enggak dendam," tulis Jevier.

"Shan hebat. Shan terima kasih karena sudah ajarin Daddy dan Mommy artinya mengampuni," lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, Jevier yang sedang berada di Amerika Serikat bersama istrinya untuk mencari peralatan bagi Shan, dibuat terkejut setelah tahu perlakuan pengasuh anak mereka pada putrinya.

"Orang ini mandiin Shan dengan air dingin sampai Shan bibirnya biru dan menggigil, waktu mandi Shan diguyur guyur terus (jadi Shan gelagepan gasping for air panik ga karuan plus sudah pasti air masuk ke mulut hidung)," tulisnya.

"Setelah mandi instead angkat anaknya dulu ganti baju, bak mandi bekas mandi nya di gulingin dengan anak nya sekalian jadi Shan ikut jatoh keguling di lantai kamar mandi," sambungnya.

Tidak hanya soal mandi, pengasuh itu juga disebut Jevier melakukan kekerasan pada putrinya saat Shan makan.

"Ketika suapin Shan dia suka paksa buka mulut Shan sampe Shan keselek muntah," tulisnya.

Pengasuh itu bahkan memaksa Shan makan dari hidung ketika Shan tidak bisa makan.

"Dan ketika Shan enggak bisa makan, cara dia bikin Shan nelen makanan adalah masukin air pake sendok ke hidung Shan," tulis Jevier.

"Sambil di dongakin kepala ke atas, kemudian ditiup hidung dan mukanya abis itu hidung nya dipencet ditutup terus disuruh telan," lanjutnya.

Ketika pengasuh itu dibuat marah, Shan juga akan terkena dampaknya.

"Shan di prekes-prekes, di pluntir tangan kaki nya tiap kali bikin mbak itu marah," tulis Jevier.

"Shan dijambak juga rambutnya. Ini jujur belom ada setengah dari semua yang dilakukan si mbak. Ga kuat ceritainnya," lanjutnya.

Unggahan Jevier itu mendapat banyak komentar dari netizen yang berharap mereka tetap melaporkan pengasuh itu agar tak melakukan hal sama ke anak-anak lain.

"Kak saran aja mending dipenjarain biar ada efek jera, dilihat dari gerakan tubuh dan matanya aja dia ga ngrasa bersalah lho," tulis @graha_shinta.

"Ini harus dipenjarakan lho kak, bukan hanya efek jera, supaya enggak ada anak-anak lain juga yang jadi korban kalau sampai dia kerja di tempat lain," tulis @_rina_nov.

"Walau sudah dimaafkan tapi proses hukum harus tetap dijalankan sih.. ini sudah termasuk child abuse!," tulis @megameilyna.

https://www.kompas.com/hype/read/2023/03/08/104751066/tak-laporkan-pengasuh-yang-menganiaya-putrinya-ke-polisi-jevier-justin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke