Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

25 Tahun Film Titanic, James Cameron Patahkan Mitos dan Akhiri Perdebatan soal Kematian Jack Dawson

Penayangan kembali film Titanic (1997) untuk merayakan hari jadinya yang ke-25 tahun.

Dalam sebuah kesempatan, James Cameron berbicara tentang film Titanic, mulai dari alasan mau menggarap film itu hingga patahkan mitos soal durasi.

Selain itu, James Cameron juga mengakhiri perdebatan soal ending Jack Dawson yang meninggal dunia.

Berikut rangkumannya.

Pesan moral

Dalam film Titanic, ada banyak pesan moral yang ingin disampaikan Cameron. Hal ini yang menjadi alasannya mau membuat film tersebut.

"Menurut saya, ini ada hubungan cinta dan pengorbanan dan kematian," kata James Cameron saat jumpa pers global, Jumat.

Selain itu, Cameron ingin memperihatkan bagaimana angkuhnya manusia yang terlalu memercayai teknologi sampai lupa akan keselamatan.

"Ada sesuatu, semacam keangkuhan manusia dan fakta bahwa kapal itu dianggap tidak bisa tenggelam. Tapi mereka mengoperasikannya dengan sangat buruk, dan kapal itu benar-benar tenggelam," tutur James.

Ending cinta yang tragis

Cameron ingin ending film Titanic berbeda dari film genre romansa lainnya yang biasa diakhiri dengan ciuman atau hidup bersama.

"Tapi ada sesuatu yang jauh lebih kuat, menurut saya, tentang kisah cinta yang memiliki kehilangan di dalamnya, yang memiliki perpisahan di dalamnya," ujar Cameron.

"Tidak ada perpisahan yang lebih permanen daripada kematian," tambah sutradara berusia 68 tahun tersebut.

Akhiri perdebatan Jack Dawnson

Di film Titanic, Jack Dawson (Leonardo DiCaprio), tak bisa bertahan dari dinginnya Samudera Atlantik dan meninggal karena hipotermia.

Sebelum putuskan Jack meninggal, Cameron melakukan eksperimen sains untuk menentukan apakah ada cukup ruang untuk sejoli di atas puing-puing.

Dengan bantuan ahli hipotermia, tim Cameron melakukan analisis forensik menyeluruh bersama dua orang pengganti Jack dan Rose.

"Film menguji untuk melihat apakah mereka dapat bertahan melalui berbagai metode dan jawabannya adalah, tidak mungkin mereka berdua bisa selamat," kata Cameron.

Dari pengujian itu, Cameron mengatakan hanya satu dari mereka yang bisa selamat seperti yang dilihat dalam film.

"Ini adalah film tentang cinta dan pengorbanan dan kefanaan. Cinta diukur dengan pengorbanan," kata Cameron.

Durasi

Dengan popularitas Titanic karena kisah yang disajikan itu, Cameron mematahkan mitos soal durasi film yang akan berdampak pada penjualan.

Menurut Cameron, durasi akan kalah tergantung bagaimana kisah yang disajikan dalam filmnya.

"Saya pikir kami telah mematahkan mitos tentang waktu tayang sebagai sebuah masalah mutlak," kata Cameron.

"Jadi durasi film tidaklah penting, itulah satu hal yang kami pelajari. Sebuah film bisa terasa panjang dalam waktu satu setengah jam," tandasnya.

https://www.kompas.com/hype/read/2023/02/08/093826566/25-tahun-film-titanic-james-cameron-patahkan-mitos-dan-akhiri-perdebatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke