Hari Ibu, Anak-anak Nikita Mirzani Berdoa agar Bisa Kumpul Bersama Lagi

Saat ini kondisi kesehatan Nikita Mirzani sedang kurang baik. Nikita dirawat karena mengalami pengapuran tulang leher di Rumah Sakit Premier Bintaro.

Sahabat Nikita Mirzani, Fitri Salhuteru, mengungkapkan bahwa anak-anak Nikita mengetahui ibunya dirawat.

"Sudah tahu, ya berdoa saja maminya cepat sembuh. Apalagi kemarin Hari Ibu kan mereka berdoa supaya ibunya segera sembuh," ujar Fitri Salhuteru saat ditemui di RS Premier Bintaro, Tangerang Selatan, Jumat (23/12/2022).

Anak-anak Nikita juga berharap permasalahan yang menerpa ibunya segera selesai.

"Segera selesai masalahnya, bisa berkumpul kembali," tambah Fitri.

Sampai sekarang, ketiga anak Nikita Mirzani belum bisa bertemu dengn ibunya.

"Sementara belum boleh datang ke rumah sakit, (sampai kapan) belum tahu karena kan Nikita tahanan, belum tahu bisa pegang telepon atau enggak," ungkap Fitri.

Sementara itu Fitri Salhuteru mengaku tidak mengetahui persis separah apa sakit yang diderita Nikita karena dia sendiri baru menjenguk.

Namun, sebagai kerabat dekat, Fitri berharap agar Nikita cepat sembuh dari penyakitnya.

Sebelumnya, Nikita Mirzani telah mengajukan surat permintaan agar majelis hakim Pengadilan Negeri Serang membantarkan sementara penahanannya.

Pembantaran itu diajukan agar Nikita bisa fokus pada pengobatan peradangan, pengapuran pada bantalan sendi tulang leher serta tulang belakang yang terhimpit.

Kondisi itu menyebabkan tulang leher dan lengan Nikita Mirzani yang kerap kali sakit.

Sebagai informasi, Kejaksaan Negeri (Kejari) Serang menahan tersangka Nikita Mirzani atas kasus dugaan pencemaran nama baik Dito Mahendra sejak 25 Oktober 2022.

Penahanan terhadap Nikita Mirzani setelah penyidik Polresta Serang Kota melakukan tahap dua, yakni menyerahkan tersangka dan barang bukti ke Kejari Serang.

Laporan yang teregistrasi dengan nomor LP/B/263/V/2022/SPKT.C/POLRESTA SERANG KOTA/POLDA BANTEN itu terkait kasus dugaan pencemaran nama baik.

Nikita Mirzani disangkakan dengan pasal 27 Ayat (3) jo Pasal 45 Ayat (3) atau Pasal 36 jo Pasal 51 Ayat (2) Undang Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang ITE, dan atau pensitaan (fitnah) dengan tulisan sebagaimana Pasal 311 KUHP.