Saat Andien hingga Dian Sastro Dukung Kebaya Goes to UNESCO...

Artis-artis perempuan Indonesia pun menyuarakan rasa bangga mengenakan kebaya dan dukungan mereka agar kebaya bisa turut masuk dalam daftar warisan budaya UNESCO.

1. Dian Sastro

Pada Juli 2022, aktris Dian Sastro mendukung gerakan Kebaya Goes to UNESCO. Gerakan ini bertujuan mendaftarkan kebaya ke UNESCO.

"Kenapa saya mau ikut ini karena saya suka kebaya dan jujur saya enggak sendiri. Saya tahu banyak yang suka kebaya, teman-teman artis influencer banyak," tutur Dian Sastrowardoyo di kawasan Thamrin Jakarta Pusat, Jumat (21/7/2022).

Dian Sastro mengaku mengajak rekan sesama artis seperti Andien dan Raisa.

Berharap kebaya diakui UNESCO, Disas (panggilan karibnya) menegaskan rakyat Indonesia harus membuktikan kepada UNESCO bahwa di negeri sendiri sangat banyak yang mengenakan kebaya.

2. Andien

Penyanyi Andien juga menggalakkan ajakan untuk mengenakan kebaya setelah isu absennya Indonesia mengajukan kebaya ke UNESCO muncul.

Andien memamerkan video ia bersama rekan-rekan figur publik, termasuk Dian Sastro, saat mengenakan kebaya.

"Ini adalah cerita kebaya kami ~ sekumpulan #SobatKebaya yang ingin mengapresiasi dan menghargai pakaian kebanggaan kita semua sebagai warisan budaya Indonesia," tulis Andien di Instagram @andienaisyah, Jumat (25/11/2022).

Dengan sering mengenakan kebaya, Andien berharap dunia tahu kebaya adalah bagian dari Indonesia.

"Yuk sering-sering pakai kebaya di setiap kesempatan sehari-hari! Supaya masyarakat dunia tahu, kebaya adalah bagian dari Indonesia," tulisnya lagi.

Sebelumnya, pada Rabu (23/11/2022) diberitakan Dewan Warisan Nasional (NHB) Singapura akan mendaftarkan kebaya masuk dalam daftar warisan budaya tak benda UNESCO.

Pendaftaran kebaya ini dijadwalkan untuk diserahkan pada Maret 2023.

Hal itu diusung melalui upaya multinasional bersama tiga negara lainnya, yakni Brunei Darussalam, Malaysia, dan Thailand.

Malaysia yang pertama mengusulkan dan mengoordinasikan nominasi multinasional ini.

Indonesia sebenarnya juga dahulu sudah diajak. Namun hasil rapat pemerintah dan Komisi X DPR berpendapat sebaiknya Indonesia mendaftarkan kebaya ke UNESCO sendiri, tidak bersama negara lainnya.