ARMY Lombok dan Malang Akan Salurkan Uang Penggalangan Dana Rp 447 Juta untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Penggalangan dana yang digagas oleh BTS ARMY Project Lombok ini sudah ditutup dan uang donasi telah terkumpul sebesar Rp 447 juta.

Hardyanti selalu perwakilan mengatakan, timnya sudah mendata terlebih dahulu sebelum memberikan hasil donasi untuk para korban tragedi kericuhan Stadion Kanjuruhan.

"Sekarang kami sesuaikan datanya, kami membuat urutan berdasarkan prioritas. Siapa yang lukanya paling parah, yang sedang kritis itu yang kami utamakan," ujar Hardyanti saat dihubungi Kompas.com, Rabu (5/10/2022).

Soal target penerima dana, kata Hardyanti, akan memfokuskan sesuai tingkat urgensinya.

"Rencananya kami nanti per korban itu mungkin kami akan kasih Rp 2 juta, yang luka sedang Rp 1 juta, yang luka ringan Rp 500 ribu biar lebih banyak yang kami bantu," ujarnya.

Rencananya, Hardyanti dan tim mulai akan menyalurkan dana tersebut untuk para korban pada Kamis (6/10/2022) jika uang dilaman kitabisa.com sudah bisa dicairkan.

Hardyanti dan tim akan datang langsung ke lokasi untuk menyalurkan donasi dibantu tim BTS ARMY Malang.

"Kalau memang belum memungkinkan, kami mungkin start-nya besok. Paling telat besok. Jadi kami bertahap ngasihnya, Rp 50 juta perhari," tutur Hardyanti.

Selain penggalangan dana, lanjut Hardyanti, timnya juga membuka konsultasi masalah psikologis dan penyediaan layanan hukum.

"Kami semua bekerja sama membagi tiga porsi. ARMY juga membantu masalah psikologis bagi anak-anak yang menjadi korban. Lalu ada yang membantu advokat, jadi menyediakan lawyer atau pendamping hukum bagi yang membutuhkan," imbuh Hardyanti.

Hardyanti bersyukur projek penggalangan dana Kanjuruhan ini menerima perhatian sehingga bisa melebihi target awal Rp 15 juta.

Ini juga bukan kali pertamanya ARMY Indonesia melakukan kegiatan mulia. Sudah banyak projek mereka untuk membantu sesama.