4 Fakta Menarik Film Lara Ati, Kenalkan Budaya Jawa Timur Lewat Film

JAKARTA, KOMPAS.com - Lara Ati adalah film drama komedi yang rilis pada 15 September 2022 di bioskop. 

Film ini menceritakan tentang dua orang yang saling membantu ketika sama-sama sedang dilanda patah hati.

Sebelum menonton filmnya, simak dulu empat fakta menarik mengenai film Lara Ati ini. 

1. Bayu Skak jadi sutradara tunggal

Nama Bayu Skak di dunia perfilman mulai naik ketika menulis dan bermain dalam Yowis Ben (2018). 

Kala itu Bayu memang menjadi sutradara, tetapi masih dibantu oleh Fajar Nugros sebagai sutradara utama. 

Untuk film Lara Ati, Bayu menjadi sutradara tunggal dalam proses pembuatan film komedi romantis ini. 

2. Menggunakan bahasa daerah

Industri perfilman Indonesia beberapa waktu terakhir diramaikan oleh film yang menggunakan dialog berbahasa daerah. 

Sebut saja seperti Ngeri-Ngeri Sedap (2022) dengan bahasa Batak, atau Yuni (2021) yang memakai bahasa Jawa-Serang. 

Begitu pula dengan film Lara Ati yang menjadi film keempat Bayu menggunakan bahasa Jawa, sama seperti trilogi Yowis Ben sebelumnya.

3. Mengangkat budaya Jawa Timur

Bayu Skak mengatakan bahwa mengangkat budaya Jawa Timur ke dalam film harus membawa lengkap orang dan unsur budayanya.

Untuk itulah dalam film Lara Ati, lokasi syuting hingga kru yang terlibat juga asli dari Jawa Timur. 

Seniman ludruk legendaris Jawa Timur seperti Cak Kartolo, Cak Sapari, dan Ning Tini juga diajak dalam pembuatan film ini. 

4. Banyak pemain baru

Sebelumnya tim produksi pernah mengadakan casting untuk beberapa peran dalam film Lara Ati. 

Hasilnya ada 69 pemain jebolan casting tersebut yang ikut terlibat dalam pembuatan film ini. 

Salah satu yang menarik perhatian adalah Indra Pramujito yang berperan sebagai Riki. 

Itu tadi empat fakta menarik tentang film Lara Ati. 

Jangan lupa nonton filmnya yang tayang mulai 15 September 2022 di bioskop.