JAKARTA, KOMPAS.com – The Vampire Dies in No Time merupakan serial animasi komedi Jepang yang dapat disaksikan di Netflix.
Anime ini diadaptasi dari manga berjudul sama karya Itaru Bonnoki yang telah tayang sejak 2015 lalu.
Sementara itu, versi digitalnya digarap oleh animator kenamaan Jepang, Hiroshi Kojina, yang pernah menyutradarai anime Hunter x Hunter.
Ceritanya mengikuti pemburu vampir terkenal bernama Ronald yang ditugaskan untuk menghancurkan raja vampir, Draluc.
Ronald juga memgemban misi untuk menyelamatkan anak manusia yang diduga diculik oleh Draluc.
Ia kemudian secara hati-hati menyusup ke dalam kastil yang disebut “Leluhur Tak Terkalahkan”.
Namun, setibanya di sana, Ronald tercengang karena raja vampir tersebut secara tiba-tiba berubah menjadi abu hanya dengan satu tepukan tangan.
Di sisi lain, anak yang sedang ia perjuangkan mati-matian untuk dibebaskan, malah asyik bermain video game di kala sang raja vampir tertidur.
Ronald yang bersikeras untuk mengalahkan Drulac kemudian tidak segan untuk melakukan perlawanan yang sengit.
Dalam sebuah pertarungan tersebut, akhirnya kastil Drulac pun hancur seketika.
Tak tahu malu, Drulac yang sudah tidak punya tempat tinggal lagi kemudian memohon pada Ronald, orang yang telah mengalahkannya, agar mau menampungnya.
Lantas bagaimana kelanjutannya? Maukah Ronald menampung vampir yang tadinya ia buru untuk dihancurkan?
Saksikan kisah kocaknya dalam anime The Vampire Dies in No Time yang dapat Anda saksikan di Netflix.
https://www.kompas.com/hype/read/2022/08/30/183027666/sinopsis-the-vampire-dies-in-no-time-anime-komedi-tentang-vampir