Fakta Sidhu Moose Wala Tewas karena 25 Tembakan

Ia tewas akibat ditembak oleh orang tak dikenal pada Minggu (30/5/2022) malam waktu setempat.

Sempat dibawa ke rumah sakit

Insiden penembakan itu terjadi ketika Sidhu Moose Wala mengemudikan mobilnya menuju desanya di Mansa, sebuah distrik di negara bagian Punjab, India utara.

Sidhu sempat dibawa ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

Dugaan sementara

Dilansir dari Hollywood Reporter, Selasa (31/5/2022), pejabat tinggi kepolisian negara bagian Punjab VK Bhawra mengatakan, dugaan sementara dari hasil penyelidikan insiden penembakan terjadi karena persaingan antargeng.

Kasus kematian Sidhu Moose Wala masih dalam penyelidikan kepolisian.

Menurut laporan media lokal, sehari sebelum serangan terjadi, pemerintah Punjab telah menarik perlindungan keamanan untuk lebih dari 400 orang, termasuk Sidhu Moose Wala.

Selain sebagai rapper, Sidhu juga bergabung dengan Partai Kongres India tahun lalu dan tidak berhasil mencalonkan diri dalam pemilihan majelis negara bagian

Luka 25 tembakan

Dilansir dari Hindustan Times, Selasa (31/5/2022), menurut hasil otopsi, 25 luka peluru ditemukan di tubuh Sidhu Moose Wala.

Sidhu menderita luka dalam yang cukup serius karena pelurunya mengenai dada, perut dan kaki kanannya.

Siku kanan rapper sekaligus anggota Kongres Nasional India itu juga hancur karena luka tembak.

"Selain siku, dia menderita tembakan peluru maksimum di dada dan perut, dan dua peluru di kaki kanan. (Ada) luka pada organ dalam. Pendarahan yang berlebihan bisa mengakibatkan kematian," kata seorang sumber medis.

Wakil komisaris Mansa Jaspreet Singh mengatakan, jenazah Sidhu Moose Wala disimpan di kamar jenazah Rumah Sakit Sipil sebelum dilakukan kremasi pada Selasa (31/5/2022) pagi waktu setempat.

Tanggapan keluarga

Ayah Sidhu Moose Wala, Balkaur Singh, meminta keadilan dalam surat yang ditujukan kepada menteri Bhagwant Mann.

Balkaur Singh ingin adanya keterlibatan Biro Investigasi Pusat dan Badan Investigasi Nasional dalam penyelidikan kasus anaknya.

Selain itu, Balkaur Sigh ingin adanya permintaan maaf dari direktur jenderal polisi Punjab VK Bhawra karena mengaitkan pembunuhan putranya dengan persaingan antar-geng.

"Ibunya masih bertanya di mana Shubhdeep (Sidhu) dan kapan dia akan kembali. Apa yang harus saya katakan? Saya berharap keluarga kami mendapat keadilan," bunyi surat yang ditulis Balkaur Singh dilansir dari Hindustan Times.

Balkaur Sing mengatakan, petugas yang mengakses keamanan anaknya dan mereka yang membuat perintah penarikan keamanan harus bertanggung jawab.

"Anak saya telah membuat Punjab bangga atas keberhasilannya, tetapi mereka mempresentasikan pembunuhannya karena perang geng. Mereka harus meminta maaf secara terbuka," tambahnya.