Bahkan mereka masih tetap kompak serta terus mengeluarkan karya selama 15 tahun berkarier.
Dalam bincang-bincang dengan Melaney Ricardo dan Patricia Gouw, Rayi Putra membeberkan alasannya.
“Rahasianya jangan terlalu posesif (satu sama lain). Soalnya banyak kan band-band yang cukup posesif satu sama lainnya, lu enggak boleh bikin ini di luar (grup)” kata Rayi dikutip Kompas.com dalam YouTube TS Media, Rabu (27/4/2022).
Menurut Rayi, sikap posesif antarpersonel nantinya bisa memicu sebuah grup atau band tersebut tak sehat bahkan bisa menimbulkan masalah lain.
“Sedangkan kami bertiga enggak begitu posesif. Kayak Nino bikin grup producing ama Lale dan Ilman, dan gue bikin proyek solo. Asta juga punya bisnis atau producing grup juga, ya sudah enggak apa-apa,” tutur Rayi.
Menurut Rayi tak semua hal bisa dipaksakan bersama dengan RAN.
“Ya sudah kami enggak bisa memaksakan semua di RAN. RAN itu ibaratnya mix juice lah, nanas bisa, mangga bisa,” ungkap Rayi lagi.
Rayi juga mengaku, walaupun mereka tampak menjalani proyek masing-masing, nama RAN sendiri sudah cukup kuat melekat di mata orang-orang.
“Alhamdulillah dengan ketidakposesifan itu malah ya sejauh ini langgeng. Dan kami tahu, kalau ke mana-mana pergi masing-masing tuh ada embel-embelnya juga RAN,” tutur Rayi.
“Jadi, secara tidak langsung itu kan advertising buat ke RAN juga secara tidak langsung,” ucap Rayi.
Sebagai informasi, RAN sendiri merupakan grup musik yang berdiri pada 2006 lalu. Nama grup ini diambil dari huruf depan ketiga personel masing-masing.
https://www.kompas.com/hype/read/2022/04/27/145922566/ran-tetap-kompak-selama-15-tahun-rayi-putra-beberkan-alasannya