Deretan Brand yang Minta Maaf soal Paris Fashion Week

Kehebohan bermula saat brand atau merek lokal tampil di sebuah acara fashion di Paris yang diklaim sebagai bagian dari PFW.

Rupanya, acara itu berbeda dengan Paris Fashion Week yang diselenggarakan oleh Fédération de la Haute Couture et de la Mode (FHCM).

Akibatnya, brand-brand lokal yang mengeklaim ikut PFW dihujani kritik berbagai pihak hingga dianggap membodohi masyarakat.

Oleh karenanya, beberapa di antara mereka mengungkap permintaan maaf dan kritik terhadap penyelenggara. Berikut rangkuman Kompas.com.

MS Glow

Lewat unggahan di Instagram resmi, pihak produk kecantikan MS Glow menyampaikan permohonan maaf atas apa yang terjadi belakangan ini.

MS Glow mengaku, baru pertama kali berkolaborasi dengan desainer Amerika sehingga membuat mereka terbawa euforia.

"Kami merasa ini kesempatan yang baik untuk mengenalkan produk dan budaya Indonesia di luar negeri," tulis MS Glow dikutip Kompas.com dari Instagram @msglowbeauty, Sabtu (12/3/2022).

Namun, MS Glow baru menyadari adanya ketidakjelasan informasi sampai munculnya kegaduhan soal pergelaran yang diikuti mereka.

"Sampai hal tersebut banyak diperbincangkan, kami baru menyadari adanya ambiguitas informasi. Sekali lagi kami minta maaf atas meramaian yang terjadi," tulis MS Glow lagi.

MS Glow berharap pengalaman mereka mengikuti ajang fashion di Paris itu menjadi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas agar tak lagi terjadi hal serupa ke depannya.

Tanggapan Ruben Onsu

Salah satu yang menyita perhatian publik adalah usaha FnB milik presenter Ruben Onsu, Geprek Bensu.

Geprek Bensu banjir hujatan karena melenggang ke Paris. Meski begitu, Ruben memilih untuk tetap bersikap santai.

"Kalau gue enggak apa-apa Mel," kata Ruben Onsu, dikutip dari YouTube Melaney Ricardo.

Ruben Onsu mengaku, ia tak bisa mengubah pola pikir orang lain.

"Ketika semua orang berkomentar yang baik, gue bisa terima dengan baik, tapi yang tidak baik, hanya ikut-ikutan, buat gue dibalikin ke polanya karena bukan tugas gue mengubah pola pikir orang," ujar Ruben.

Ketika tahu merek ayam geprek yang sudah dibangunnya selama ini dicemooh, Ruben memilih membesarkan hati.

Ruben Onsu sadar ada banyak karyawan yang bergantung hidup pada usahanya tersebut.