Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sudah Lapor Polisi, Paris Fashion Week Ingatkan agar Waspada Pencurian Identitas

Pihak FHCM atau Fédération de la Haute Couture et de la Mode sebagai penyelenggara juga mengetahui hal itu dan memberikan peringatan melalui akun media sosial mereka.

"Komunikasi palsu dan tawaran pekerjaan atas nama Federation de la Haute Couture et de la Mode dan Presiden Eksekutifnya saat ini beredar," tulis akun @parisfashionweek dalam bahasa Inggris.

Dari penjelasan yang mereka unggah, tawaran pekerjaan dan komunikasi palsu dengan mengatasnamakan FHCM itu dalam bentuk kontrak permanen sebagai agensi.

"Klaim ini menawarkan kontrak permanen untuk agensi (Egeriam), dugaan agensi kreatif Federasi," tulis mereka.

"Terutama disampaikan oleh Charlotte Seguin dan Violene La Borde di media sosial (Linkeding, Facebook..)," imbuh mereka.

Dengan tegas pihak Paris Fashion Week juga menegaskan, apapun yang ditawarkan dua nama tersebut tidak ada kaitannya sama sekali dengan FHCM.

"Federation de la Haute Couture et de la Mode dan Presiden Eksekutifnya sama sekali tidak terkait dengan profil ini, yang keasliannya dipertanyakan," kata mereka dalam pernyataan di media sosial.

Pihak Paris Fashion Week bahkan memberi peringatan agar berhati-hati dengan tawaran dari dua nama tersebut yang mengatasnamakan FHCM.

"Jika ada permintaan dari agensi Egeriam atau Violene Laborde dan Charlotte Seguin, kami merekomendasikan untuk tidak melanjutkan percakapan dan tetap mendapatkan informasi," jelas mereka.

Untuk menindaklanjuti pencurian identitas tersebut, pihak Paris Fashion Week juga telah melaporkan masalah ini pada pihak berwajib.

"Pengaduan telah diajukan ke polisi," imbuh mereka.

Diberitakan sebelumnya, kehebohan soal banyaknya merek Indonesia di ajang Paris Fashion Week bermula dari unggahan Wanda Hamidah dan Lucky Heng.

Keduanya menyoroti tentang kehebohan merek lokal, selebgram dan rombongan mereka yang menggunakan nama Paris Fashion Week.

Sampai akhirnya dijelaskan oleh Ketua Bakominfo Gekrafs, Ifan Seventeen tentang apa yang sebenarnya terjadi.

"Cuma, kalau menurutku ya, mungkin yang membuat miss di sini, pada saat brand-brand itu menyampaikan kepada KOL-KOL (Key Opinion Leader) yang ikut ke sana, mungkin hal-hal ini yang memang kurang ditekankan," ucap Ifan.

"Jadi banyak sekali yang menamai kegiatan dengan Paris Fashion Week," imbuhnya.

Setelah kegaduhan itu, salah satu merek lokal HMNS yang sebelumnya juga mengklaim soal ikut andil dalam ajang Paris Fashion Week akhirnya menyampaikan permintaan maaf.

"Tim HMNS memohon maaf karena kita tidak berhasil memberikan informasi yang sepenuhnya kepada kamu. Yang berujung kepada misunderstanding dan misexpectation," tulis akun HMNS. 

https://www.kompas.com/hype/read/2022/03/10/154538666/sudah-lapor-polisi-paris-fashion-week-ingatkan-agar-waspada-pencurian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke