Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bimbim Ceritakan Awal Slank Terjerumus Lembah Narkoba

Penabuh drum Slank, Bimo Setiawan Almachzumi atau biasa dikenal Bimbim menceritakan awal band yang berdiri pada 1983 itu mulai terjerumus narkoba.

Meskipun, Bimbim menegaskan bahwa tidak semua personel Slank masuk lembah hitam narkoba.

Hal itu diungkapkan Bimbim saat menjadi tamu dalam acara Tonight Show Premiere yang dipandu Desta dan Vincent Rompies.

“(Itu) eksperimen gagal,” ujar Bimbim tertawa, dikutip Kompas.com dari kanal YouTube TonightShowNet, Senin (20/12/2021).

Bimbim mengatakan, saat itu Slank harus tahu betul tentang apa yang dibahas ketika membuat lagu. Hal itu pun terjadi pada lagu “Anyer 10 Maret” hingga “Tepi Campuhan”.

“Biasanya bikin lagu bosan nih di Potlot, coba ah di Anyer, jadinya keren nih ‘Anyer 10 Maret’ gitu. Coba ke Bali, wah keren dapat ‘Tepi Campuhan’,” ujar Bimbim.

Sampai akhirnya, mereka mencoba narkoba hingga terjerumus terlalu dalam.

“Coba makai cimeng, akhirnya sampai nyangkut yang paling heavy drugs itu, yaitu putau. Sudah enggak bisa lepas lagi, nyangkut berapa tahun ya,” ungkap Bimbim sembari mengingat.

Dalam kesempatan itu, Vincent menanyakan salah satu lagu yang dibuat oleh Slank dalam pengaruh narkoba.

Bimbim lantas menjawab lagu “Popies Lane Memory”.

“Bikin lagu ‘Popies Lane Memory’, ada corrine ada itu kan sebenarnya drugs. Dari putau jadi petty, dari kokain jadi corrine,” tutur Bimbim lagi.

Saat terjerumus dalam narkoba, Bimbim mengakui bahwa harta benda tergerus habis. Walaupun pada saat itu Slank banjir panggilan panggung.

“Ya pastilah (uang habis) enggak punya apa-apa,” ujar Bimbim Slank.

https://www.kompas.com/hype/read/2021/12/20/143347166/bimbim-ceritakan-awal-slank-terjerumus-lembah-narkoba

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke