Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mari Belajar Kesehatan Mental lewat Podcast Anyaman Jiwa

Cukup mendengarkan lewat audio, kita sudah bisa mendapat beragam informasi menarik dari podcast.

Oleh karena itu, KG Media membangun Medio Podcast Network pada Juli 2021 untuk mengembangkan audionya.

Platform tersebut menghadirkan beragam konten siniar (podcast), mulai dari berita, anak-anak, drama fiksi, finansial, hingga cerita personal.

Salah satunya bertajuk Kamu(s)ehat yang kini diubah menjadi Anyaman Jiwa.

Awalnya, Kamu(s)ehat fokus membicarakan seputar tentang kesehatan raga.

Namun, seiring peningkatan isu-isu kesehatan mental di masa pandemi Covid-19, akhirnya berganti nama dengan Anyaman Jiwa.

Pembahasannya pun kini akan beralih mengenai edukasi tentang kesehatan mental.

“Kesehatan mental itu unik. Salah satunya, belajar hal sederhana, seperti latihan bernapas dan meditasi," ujar Project Manager KG Media Sulyana Andikko dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (25/11/2021).

Dengan demikian, dapat membantu orang-orang yang mungkin sudah lelah seharian menatap layar,” kata Sulyana lagi.

Sulyana juga mengatakan, program Anyaman Jiwa ini menghadirkan konten monolog dan dialog.

“Ini akan membahas banyak persoalan kesehatan mental di sekitar masyarakat. Baik itu dengan para psikolog maupun penulis atau praktisi populer,” kata Sulyana.

Topik yang akan dihadirkan di tiap episode pun beragam dan berkaitan dengan situasi kesehatan mental di Indonesia.

Sebab, di Indonesia isu kesehatan mental masih memiliki stigma negatif dan seolah tabu dibahas secara luas.

Padahal, tak jarang di lingkungan individu mengalami kondisi kesehatan yang buruk.

Kondisi tersebut makin parah dengan kehadiran pandemi Covid-19 yang membatasi ruang gerak penderita.

Mereka pun terasa terjebak di rumah, yang menjadi salah satu kontributor permasalahan mental.

Rutinitas yang berubah, rapat virtual tiada henti, hingga perasaan terisolasi dari orang luar menjadi tekanan sendiri.

Berdasarkan hasil survei Litbang Harian Kompas pada September 2021 terhadap 505 responden, 58 persen menyatakan bahwa mereka merasa tertekan saat pandemi ini, dengan 50 persennya enggan pergi ke ahli karena tidak bersedia membayar.

Survei tersebut juga mengungkapkan tiga masalah utama yang menjadi stressor di masa pandemi.

Pertama, tekanan ekonomi karena kehilangan pekerjaan, penghasilan, dan bisnis tutup sebanyak 57,6 persen.

Kedua, tekanan pekerjaan karena tuntutan dari kantor yang bertambah selama bekerja dari rumah sebesar 13,4 persen.

Terakhir, tekanan sosial karena kehilangan momen bersama teman atau kerabat, kejenuhan di rumah, dan perasaan terisolasi sebanyak 12,1 persen.

Oleh karena itu, kehadiran siniar Anyaman Jiwa diharapkan dapat menjadi upaya promotif dan preventif agar semakin banyak masyarakat yang peduli terhadap isu kesehatan mental.

Selain itu, bagi para penderita, Producer kanal Anyaman Jiwa Ikko Anata berharap siniar ini dapat menjadi teman agar mereka tidak merasa sendiri.

“Untuk masyarakat sekitar yang mungkin belum sadar bahwa selama ini mereka memperlakukan penderita itu kurang tepat. (Siniar ini) juga bisa jadi teman untuk konsultasi atau curhat,” tutur Ikko.

Musim pertama Anyaman Jiwa akan tayang pada 1 Desember 2021. Medio menggandeng psikolog klinis dari DearAstrid Corporate Psychology Services Dra Astrid Regina Sapiie dan psikolog Novita Tandry untuk mengisi siniar ini.

Anyaman Jiwa dapat diakses melalui media digital Spotify. Episode terbaru akan diunggah setiap hari Senin dan Jumat.

https://www.kompas.com/hype/read/2021/11/25/214257466/mari-belajar-kesehatan-mental-lewat-podcast-anyaman-jiwa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke