Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Saipul Jamil Masih Diberikan Panggung, Kemal Palevi: Kapan Jera?

Pemeran Amran di film Surga yang Tak Dirindukan itu menyayangkan berbagai sambutan meriah yang diberikan pada Saipul.

Bahkan sudah banyak yang menantikannya untuk mengajak kolaborasi.

"Apa cuma di Indonesia, mau sekontroversi apapun orangnya, udh msk penjara kek, dihujat seIndonesia, selalu habis mslhnya kelar, kyk gak ada apa2 gitu," tulis Kemal di akun Instagram @kemalpalevi.

"Tau2 udah syuting tv lg. Tau2 udh ngeyoutube lg, dan pengemarnya ttp bnyk. Trending pula di youtube. Dikasih panggung mulu," lanjutnya.

Kemal juga menyoroti orang-orang yang masih memberi dukungan pada Saipul Jamil dengan mengatakan Tuhan Maha Pemaaf, padahal sudah jelas Saipul adalah pelaku pencabulan terhadap remaja. 

"Iya bener, Tuhan aja Maha Pemaaf. Tp kpn jeranya. Dann weyy, ini pelaku pencabulan remaja lohh. Udh terbukti bersalah lohh, masuk penjara," tulisnya disertai emoji menangis.

Dia juga menyayangkan munculnya berbagai judul tayangan yang justru menimbulkan kesan Saipul adalah korban.

"Kok judulnya seolah-olah jadi korban? Gak mikirin apa mental korban pencabulannya? Keluarganya? Mana pas bebas disambut kayak pahlawan," tulisnya.

"Harusnya yang punya kisah pilu korban weyy, bukan pelakunya. Demi rating banget nih begini???? Seinget gue rating gak dibawa mati dah," imbuh Kemal.

Sebelumnya, sutradara Angga Sasongko juga menyoroti hal serupa melalui akun Twitter-nya. 

Angga bahkan memilih mengambil langkah tegas untuk menghentikan pembicaraan kesepakatan penayangan Nussa dan Keluarga Cemara dengan televisi yang telah menayangkan Saipul Jamil ataupun yang baru akan menayangkannya.

"Pemberhentian pembicaraan kesepakatan ini berlaku tidak hanya kepada stasiun TV yang sudah menayangkan, tapi juga stasiun TV lain yang nantinya melakukan tayangan serupa," tulis Angga.

Mengenai keputusannya itu, sutradara film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) tak merasa tindakannya berlebihan.

Menurutnya, sebagai pembuat film yang terinspirasi dari anak-anak dan ditujukan kepada anak-anak, wajar jika dirinya tidak ingin berbagi platform dengan mereka yang tidak memiliki empati pada korban dan anak-anak.

"They don't share the same value and vision. They don't deserve our work," tulisnya.

Saipul Jamil dinyatakan bersalah dan melanggar pasal 292 KUHP tentang pencabulan di tahun 2016 silam.

Di malam terjadinya pencabulan, remaja pria berinisial DS diiming-imingi uang Rp 50.000 oleh Saipul Jamil.

Selain kasus pencabulan, Saipul juga diadili atas kasus suap terhadap hakim PN Jakarta Pusat.

https://www.kompas.com/hype/read/2021/09/05/194518966/saipul-jamil-masih-diberikan-panggung-kemal-palevi-kapan-jera

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke