JAKARTA, KOMPAS.com - Sang Kiai, film bergenre drama yang dirilis pada 2013 lalu akan segera tayang di Netflix pada 12 Agustus 2021.
Disutradarai oleh Rako Prijanto, film Sang Kiai dibintangi beberapa aktor ternama di Indonesia seperti Ikranagara, Christine Hakim, Agus Kuncoro, hingga Adipati Dolken.
Film ini berhasil memenangkan beberapa penghargaan seperti Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Pemeran Pendukung Pria Terbaik, dan Tata Suara Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2013.
Berlatar penjajahan Jepang pada 1942, film ini mengisahkan perjuangan para pejuang Indonesia yang melawan penjajah Jepang.
Saat itu, Jepang melarang pengibaran bendera merah putih, pemutaran lagu Indonesia Raya, dan memaksa rakyat Indonesia untuk melakukan Sekerei atau hormat kepada matahari.
Beberapa Kiai pada saat itu ditangkap karena diduga melakukan perlawanan terhadap penjajah Jepang, salah satunya KH Hasyim Asy'ari (Ikranagara) karena menentang Sekerei.
KH Hasyim Asy'ari beranggapan bahwa perintah penjajah Jepang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam sehingga ia menentang perintah tersebut.
Para santri dari Pondok Pesantren Tebuireng pun tidak terima dengan penangkapan tersebut sehingga mereka mencari berbagai cara agar sang kiai dapat bebas dari penjajah Jepang.
Pada akhirnya, KH Hasyim Asy'ari berhasil dibebaskan berkat diplomasi terhadap penjajah Jepang yang dilakukan oleh KH Wahid Hasyim (Agus Kuncoro).
Meskipun demikian, perjuangan dalam melawan penjajahan Jepang tidak terhenti sampai di situ.
Penjajahan menjadi semakin parah ketika rakyat Indonesia dipaksa bercocok tanam dan memberikan hasil panen untuk penjajah Jepang.
Masyumi yang diketuai oleh KH Hasyim Asy'ari juga diperalat oleh penjajah Jepang untuk mendorong paksaan bercocok tanam.
Bagaimana kelanjutan dari perjuangan KH Hasyim Asy'ari dan pejuang Indonesia lainnya dalam melawan penjajahan Jepang?
Cari tahu kelanjutannya dalam film Sang Kiai yang akan tayang pada 12 Agustus 2021 mendatang di Netflix.
https://www.kompas.com/hype/read/2021/08/09/163433066/sinopsis-sang-kiai-perlawanan-kh-hasyim-asyari-terhadap-penjajahan-jepang