Serba-serbi di Balik Video Kocak Parodi Kuch Kuch Hota Hai Bear Brand yang Viral

Video tersebut mendapat respons luar biasa dari warganet lantaran dialognya yang lucu setelah diganti oleh dubber Ifa Shadrina.

Ifa menangkap fenomena melonjaknya harga susu Bear Brand di pasaran.

Berikut ini serba-serbi menarik di balik pembuatan video kocak parodi Kuch Kuch Hota Hai Bear Brand.

1. Ide awal

Ifa Shadrina menceritakan ide awal pembuatan video tersebut adalah untuk merespons kebijakan pemerintah soal PPKM Darurat dan kenaikan harga Bear Brand.

"Ide awalnya mungkin karena melihat keadaan ya terus memang suka bikin konten parodi kan. Akhirnya nyari-nyari apa yang lagi booming dan ternyata yang lagi ramai tentang PPKM dan kebetulan ada susu beruang itu," kata Ifa saat dihubungi Kompas.com, Minggu (18/7/2021).

Ifa akhirnya melakukan survei langsung untuk membuktikan sendiri kenaikan harga Bear Brand.

Setelah itu pemilik nama lengkap Fathimah Nur Shadrina ini langsung mengeksekusi ide yang ada di kepalanya.

2. Tak sangka viral

Ifa Shadrina tak menyangka video "Kuch Kuch Hota Hai Bear Brand" menjadi viral.

Ia dan rekannya, Ihwan Zaid, membuat video tersebut semata untuk bersenang-senang dan menghibur orang.

Ifa pun merasa senang karena tujuannya untuk menghibur masyarakat tercapai.

3. Tanggapan Bear Brand

Meski viral di media sosial, Ifa Shadrina rupanya tak mendapat tanggapan apa-apa dari pihak Nestle selaku produsen Bear Brand.

"Enggak ada (respons). Untungnya sih karena emang dasar hobi dan suka, terus orang pada terhibur, jadi senang aja walaupun dari pihak Bear Brand belum ada respons," ucap Ifa.

4. Digaet Kementerian Agama

Semenjak video parodi voice over adegan film Kuch Kuch Hota Hai tentang susu beruang Bear Brand viral, Ifa Shadrina langsung mendapat banyak tawaran pekerjaan.

Salah satunya bahkan datang dari Kementerian Agama Indonesia.

"Dari Kementerian Agama untuk voice over aja gitu," kata Ifa.

Ifa Shadrina berjanji akan membuat lagi video-video parodi serupa untuk tetap menghibur masyarakat di tengah pandemi Covid-19.