Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Shandy Aulia Somasi dan Ingatkan Warganet Hati-hati Gunakan Media Sosial

Anaknya disebut kurang gizi, bakal kesulitan bicara hingga akan punya otak yang kurang cepat tanggap ketika sekolah nanti.

Setelah anaknya disebut kekurangan gizi, ibu Shandy Aulia juga menjadi sasaran nyinyiran warganet tersebut karena membela cucunya.

Ketika warganet itu ditegur, jawabannya ternyata malah membuatnya tambah geram.

Berikut Kompas.com merangkum langkah hukum yang akhirnya dilakukan Shandy Aulia.

Tunjuk Hotman Paris jadi kuasa hukum

Shandy Aulia akhirnya bertindak tegas dengan mengambil langkah hukum.

Bintang film Cinta Itu Buta ini menunjuk Hotman Paris Hutapea untuk menjadi kuasa hukumnya menangani kasus tersebut.

Tak ada alasan khusus Shandy Aulia memilih pengacara kondang itu untuk menangani kasusnya.

Namun, Shandy memiliki kedekatan dan kenal lama dengan Hotman Paris.

"Kebetulan, ada relasi juga. Saya kenal Bang Hotman jauh dari dulu awal karier sudah kenal beliau. Jadi, ya sudah Bang Hotman saja," ujar Shandy dikutip Kompas.com di kanal YouTube KH Infotainment, Rabu (30/6/2021).

Somasi warganet

Saat di acara Rumpi No Secret, Shandy Aulia mengatakan, telah melayangkan somasi kepada warganet yang telah menghujat anaknya.

Somasi itu sudah dilayangkan Shandy Aulia melalui kuasa hukumnya, Hotman Paris pada Selasa (29/6/2021).

Pasalnya, setelah ditelusuri, warganet yang menghujat anaknya itu adalah seorang perawat di salah satu Puskesmas di Manado.

“Somasi sudah dikirimkan (ke Manado),” ucap Shandy Aulia.

Alasan somasi

Shandy Aulia mengaku, sangat menyayangkan tindakan perawat ini yang terang-terangan menghujat anaknya di media sosial.

Pekerjaan yang bersangkutan sebagai perawat ini lah menjadi perhatian untuk Shandy melayangkan somasi.

Shandy Aulia khawatir pekerjaan warganet tersebut sebagai perawat malah membahayakan mental para pasiennya di Puskesmas.

“Aku enggak kebayang aja kalau dia memperlakukan ke orang yang mungkin sedang berkonsultasi di puskesmas itu. Dia salah memberikan penyuluhan, anak kamu begini anak kamu begitu, ya kan kena mental healthy si ibu itu tanpa dia menyaring. Itu yang aku konsen,” ucap Shandy.

“Aku bukan konsen kata-kata dia tapi dia mengedukasi orang di real life-nya di puskesmas bantuan pertama di sekitar desa, sahabat ibu-ibu. Kalau dia judge mental yang ibu anaknya kecil-kecil dibilang kurang gizi,” kata Shandy lagi.

Ingatkan soal media sosial

Shandy Aulia mengatakan, dengan adanya somasi itu, ia berharap jadi pelajaran bagi warganet yang menghujat anaknya itu untuk berhati-hati menggunakan media sosial.

Kaya Shandy, ini juga peringatan untuk warganet lainnya agar berhati-hati menggunakan media sosial.

“Yang paling penting adalah minta maaf tapi kan kasihan impact-nya kan ke belakang si pribadi ini. Apalagi dia punya kepentingan, punya pekerjaan yang mulia. Kasihan karier, masa depannya,” kata Shandy.

Shandy Aulia kini masih menunggu jawaban dari perawat yang menghujat anaknya itu setelah somasi itu dilayangkan.

Setelah mendapat jawaban dari perawat itu, Shandy Aulia baru akan memutuskan langkah selanjutnya.

https://www.kompas.com/hype/read/2021/07/01/093943166/shandy-aulia-somasi-dan-ingatkan-warganet-hati-hati-gunakan-media-sosial

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke