Perempuan yang akrab disapa Jedar itu mengingat, netizen bukanlah satu orang, melainkan himpunan tidak terikat yang sama-sama menyerang melalui media sosial.
Jedar berujar, mereka selalu menulis komentar negatif seperti pornografi hingga kebencian dengan berkedok diksi "mengingatkan".
"(Misal) ‘siapa suruh jadi artis’; ‘salah sendiri kenapa dia begitu’ dan lain-lain. Terkadang membawa ras, suku dan agama," tulis Jedar, dikutip Kompas.com dari unggahan Instagram-nya, Rabu (26/5/2021).
"Yang kalian ketik itu biasanya kejam, mencibir, mengecam, menganggap rendah, nyumpahin, menghina, dan lain-lain," tulis Jedar lagi.
Dengan kalimat yang dilontarkan seperti itu, ibu satu anak ini menegaskan bahwa hal tersebut tidak bakal mempan mengubah hidupnya.
"Kalian pikir dengan kalian begitu aku jadi lebih baik? Apakah hidup aku berubah? Apakah masa lalu bisa hilang? TIDAK. Kalian hanya menyakiti," ujar Jedar.
Walau begitu, Jedar mengaku tidak pernah membalas komentar-komentar tersebut.
Hanya saja, dia malah menjadikan hal ini sebagai uji kesabaran dirinya sendiri.
"Aku anggap kalian sebagai pelatih kesabaran dan aku anggap kalian melakukan itu karena kalian tidak tau. Aku tetap sayang kalian semua," kata Jedar.
https://www.kompas.com/hype/read/2021/05/26/114550366/pesan-menohok-jessica-iskandar-kepada-netizen-yang-kerap-berkomentar