Dan Jarwo mengatakan surat tersebut dibuat oleh manajemen yang sudah mengundurkan diri dari NAIF.
“Gue chattingan sama David, datanglah satu orang manajemen yang sudah mengundurkan diri, utusan itu. Jadi dia membawa sebuah surat, surat yang berisi peresmian pembubaran NAIF, yang sudah disiapkan empat kolom untuk tanda tangan para personel, di atas materai, Emil dan Pepeng sudah tanda tangan, David udah tangan, tinggal gue yang belum,” kata Jarwo dikutip Kompas.com dalam kanal YouTube-nya, Kamis (20/5/2021).
Jarwo yang membaca surat tersebut merasa janggal. Terlebih dia menanyakan maksud dan tujuan surat tersebut.
“Gue baca suratnya, kok ada surat beginian, kalau dia utusan manajemen, berarti ada surat dari manajemen yang sudah mengundurkan diri. Ini manajemen sudah mengundurkan diri tapi buat surat pembubaran, apa maksudnya?” ucap Jarwo sembari tertawa kecil.
“Itu ada dua orang yang tanda tangan sama orang yang sudah keluar dari NAIF, dan dibuat manajemen yang tidak di NAIF lagi,” tambah Jarwo lagi.
Hingga akhirnya Jarwo memilih untuk tidak menandatangani surat tersebut.
“Terus banyak cacatnya tuh surat. Surat dua lembar enggak ada nomor halamannya, lembar pertama pernyataan, lembar kedua cuma tanda tangan doang, ini bisa dipisah, bisa diganti,” ungkap Jarwo.
“Kalau kayak gitu enggak lah, gue enggak mau tanda tangan. Gue juga lagi chatting sama David, ‘Vid ada surat begini, lu udah tanda tangan’, ‘Iya Wo udah tanda tangan’, karena suratnya (begini) enggak asyik buat gue,” tambah Jarwo lagi.
https://www.kompas.com/hype/read/2021/05/20/131049466/merasa-janggal-jarwo-ogah-tanda-tangani-surat-pembubaran-naif