Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Sulis Tetap Bertahan Sebagai Penyanyi Religi hingga Sekarang

Sudah berkarier sejak kecil sebagai penyanyi religi, Sulis tak ingin pindah menjadi penyanyi genre lain.

"Satu hal, aku hidup dari kecil sampai sekarang, jalan ini yang hidupi aku. Aku enggak mungkin berkhianat dari jalan ini," kata Sulis, dikutip dari kanal YouTube Melaney Ricardo, Kamis (15/4/2021).

Apabila mencoba jalur lain, kata Sulis, ia pasti akan tetap menyelipkan makna keindahaan dan kebaikan Tuhan dalam lagunya.

"Religiusitas itu bukan hanya kepada Allah, kepada Rasulullah, kepada Nabi, kan enggak begitu. Aku nyanyi misalnya, cinta kepada Kak Mel, cinta kepada sesama, alam semesta, seluruh ciptaan Allah. Itu kan juga religius," kata Sulis.

Menurut Sulis, selama lagu itu ada nilai keindahan, kebaikan dan kebenaran maka bisa disebut religius.

Sulis lantas menceritakan pengalaman pertamanya rekaman bareng Hadad Alwi untuk album Cinta Rasul.

"Pengalaman pertama rekaman aku enggak mau, karena bagi aku ruangannya asing, sendiri, gelap, studio kan remang-remang. Aku takut, nangis, masih kelas 3 SD saat itu," ujar Sulis.

Akhirnya, Sulis ditemani sang ibu saat rekaman di dalam studio hingga selesai.

"Pas selesai rekaman, Kak Hadad minta aku duduk untuk dengerin hasilnya. Aku nangis dengar suaraku sendiri. Aku enggak nyangka ini suara aku," ungkap Sulis.

Sulis mengatakan, ia tak pernah terpikir bakal ada di posisi tersebut. Bahkan, bermimpi punya televisi di rumah saja hanya sebatas angan.

"Makanya pas Cinta Rasul itu meledak, aku ditanya sama produser 'Sulis mau apa?' Jawaban aku, aku mau TV," kata Sulis menceritakan.

Sulis menganggap semua kesuksesannya yang diraih saat ini tak lain adalah karena campur tangan sang Pencipta.

Pelantun "Ya Thoybah" ini percaya bahwa semua yang diberikan di hidupnya merupakan takdir yang telah ditetapkan Tuhan untuk dirinya.

https://www.kompas.com/hype/read/2021/04/15/170107166/alasan-sulis-tetap-bertahan-sebagai-penyanyi-religi-hingga-sekarang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke