Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Lawakan Komeng Tidak Ada Habisnya dan Kini Jarang Tampil di Layar Kaca?

Bagaimana tidak? Komeng setiap harinya selalu menulis materi lawakan. Tidak lupa, dia juga membaca kembali materi tersebut di waktu senggang.

Dalam kanal YouTube Melaney Ricardo, Komeng berbagi cara bagaimana ia menulis materi lawakan untuk menghibur penonton.

Pria kelahiran Agustus 1970 itu juga berbagi kisah mengenai alasan jarang terlihat di layar kaca.

Menulis dan membaca

Meskipun sering kali disebut sebagai komedian senior yang lawakannya tidak putus-putus, rupanya Komeng selalu menjaga performanya agar tampil lucu di depan penonton.

Caranya, ia selalu menulis dan kemudian membaca lagi materi yang dia tulis. Oleh karena itu, Komeng membantah celetukannya selama ini merupakan ucapan spontan

"Manusia itu enggak ada yang secepat apa gitu (daya berpikirnya), tetap harus diisi palanya (otaknya) dulu," ujar Komeng.

Ia menegaskan kembali, meski komedi selalu diwarnai celetukan ringan nan spontan, di balik itu seorang pelawak semestinya memiliki wawasan yang luas.

Tak berani ulang lawakan

Sebab utama ia selalu update lawakannya itu karena Komeng tidak berani menyuguhkan materi yang sama.

Terkait ada pelawak lain yang hanya bisa mengulang-ulang lawakan secara terus menerus, Komeng pun mengacungi jempol.

"Ya itu dia hebat, berani, saya sih enggak berani," kata Komeng.

Cara menulis materi

Dia mengungkapkan bagaimana menulis sebuah materi lawakan. Sebagai contoh, dalam perjalanan pulang pun bisa menjadi materi lawakan.

"Pada saat enggak main handphone saat perjalanan pulang, itukan bisa ditulis, lucu. Nih lampu merah nih, suka ada pengamen. Lampu merah, biasa. Kalau ada lucunya, 'Bu Melaney, ayo saya ajakin ngamen yuk, tapi di lampu hijau', nah ibu kan ketabrak," kata Komeng.

"Lawannya. Kalau ibu melihat sesuatu, itu lempeng tuh, lampu merah, dibelokin (lampu hijau)," ujar Komeng.

Butuh istirahat

Pemain sinetron Putri Duyung itu mengatakan, penyebab jarang tampil di layar kaca karena keputusannya dia sendiri.

Menurut Komeng, dalam sebuah aktivitas, istirahat sangatlah diperlukan dibandingkan dengan harta kekayaan.

"Sekarang ibu kerja banyak, duit banyak, kita perlu istirahat, tidak hanya mengistirahatkan badan, tapi (juga) mengistirahatkan pikiran," kata Komeng.

Saat ditanya apakah ingin menjadi "sultan" seperti layaknya Andre Taulany yang disebut Sultan Bintaro dan Raffi Ahmad yang didapuk sebagai Sultan Andara, dia tidak menginginkannya.

"Semakin di-push, malah semakin muncrat bu. Segala sesuatu yang didorong penuh, pasti akan ke mana-mana, akhirnya kita enggak ngerasain sendiri," ujar Komeng.

Menghibur diri

Alasan lain Komeng jarang tampil di layar Kacar karena dia memiliki pelarian lain di saat penat dengan pekerjaannya.

Dengan kata lain, Komeng menyadari seorang pelawak terkadang lupa untuk menghibur diri sendiri.

"Terus kalau buat pelarian, kadang-kadang kitanya menghibur orang, terus, kadang-kadang (diri) kita enggak dihibur," kata Komeng.

https://www.kompas.com/hype/read/2021/03/26/090605766/kenapa-lawakan-komeng-tidak-ada-habisnya-dan-kini-jarang-tampil-di-layar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke