Ariel NOAH dan Kisahnya Bersama Peterpan yang Sempat Dilarang Orangtuanya Ngeband

Pria kelahiran September 1981 itu telah menghabiskan setengah dari usianya bersama NOAH di belantika musik Indonesia sejak tahun 2000.

Di balik kesuksesan mereka, ada lagu-lagu yang terlahir dari pikiran cemerlang mereka.

Kendati demikian, ada sedikit hambatan sewaktu Ariel merintis karier di industri musik Tanah Air. Berikut rangkuman Kompas.com.

Momen bareng Peterpan

Ariel mengaku, Peterpan dibentuk secara tidak sengaja dan semuanya berawal dari kegemarannya bermain musik sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Belum memiliki band tetap dan selalu berganti, posisinya pada saat itu bisa menjadi bassist maupun vokalis. Teman-temannya itu seperti Qibil Changcuters hingga Uki NOAH.

Suatu ketika Ariel bertemu dengan Lukman di sebuah warung kopi. Katanya, Lukman NOAH pada saat itu gemar bermain musik.

Ketika ia sedang menganggur satu tahun setelah tidak diterima UMPTN, Ariel mendapat tawaran dari Andika Peterpan untuk membentuk band.

Dia menerima tawaran itu setelah melihat Andika mengenal seorang manajer yang bisa memasukkan band ke dalam sebuah cafe untuk manggung.

Setelah berjalan beberapa saat, Ariel merasa ada kekurangan pada bandnya dan kemudian mengubah formasi.

"Di situ gue mulai kayak, 'ah, gue lihat pemain gitarnya kurang, ganti sama Lukman aja mau enggak?'. Jadi satu ganti Lukman, habis itu gitar satu lagi ganti Uki. Jadi pelan-pelan, yang dibawa sama Andhika itu Indra, pemain bass," kata Ariel.

Beberapa bulan berjalan, lanjut Ariel, mereka bertemu dengan Reza, yang posisinya pemain drum di kafe tersebut.

Cara menulis lirik

Sebelum akhirnya tergabung di dalam label musik, Ariel mengatakan Peterpan pada saat itu lebih dulu menciptakan sebuah lagu.

Ariel mengatakan, ia beberapa kali menulis lirik lagu diambil dari perjalanan hidupnya sendiri.

Kendati demikian, Ariel tidak menutup kemungkinan ada beberapa lirik yang ditambahkan bukan dari kisah aslinya.

"Biasanya sih, pasti bohonglah. Maksudnya gini, biasanya itu maksudnya enggak 100 persen. Itu pasti, oke pengalaman pribadinya ambil 20 persen deh, habis itu ya sudah kita tambahin biar lebih bagus," kata Ariel.

Sementara, dia mengaku bukan tipikal musisi yang mementingkan musik ataupun lirik terlebih dahulu.

Kata Ariel, dalam menulis lirik dan menciptakan lagu, hal itu dilakukan secara berbarengan.

Dilarang orangtua

Ya, dari lagu-lagu ataupun album mereka menelurkan berbagai macam pengharapan dan masih bisa dinikmati hingga sekarang.

Namun, Ariel sendiri mengaku sempat mengalami kendala karena ayahnya melarang ketiga anaknya untuk bermusik secara serius.

Dia mengetahui larangan ayahnya itu setelah kakak laki-lakinya disuruh berhenti selepas lulus Sekolah Menengah Atas.

Terlebih, kata Ariel, ayahnya menginginkan ketiga anaknya untuk menjadi seorang insinyur.

Oleh karena itu, Ariel diam-diam tidak memberitahu keseriusannya terhadap musik kepada ayahnya.

"Enggak (mulai lunak bokap gue), karena gue sedikit lebih pintar. Maksudnya begini, gue pintarnya enggak bilang-bilang kalau gue main band," ujar Ariel sambil tertawa.

Sedangkan ayahnya, mengetahui Ariel telah terjun secara serius di industri musik Indonesia setelah Peterpan tampil pertama kali di layar kaca.

Lambat laun, Ariel diperbolehkan dan ayahnya sesekali menanyakan lagu apa lagi yang bakal ditelurkan dari tangan anaknya pada saat itu.