5 Cerita Raffi Ahmad Ketika Ditangkap BNN

Dari proses penggerebekan, hingga hal yang menurutnya masih menjadi tanda tanya hingga sekarang. Penasaran apa saja ceritanya, berikut rangkumannya.

Sedang berpesta

Ketika dikepung, Raffi sedang berpesta di rumahnya bersama teman-temannya sekitar 15 orang. Bahkan karena dalam kondisi di bawah pengaruh alkohol, Raffi tidak sadar siapa yang masuk ke rumahnya, padahal orang itu adalah petugas BNN.

"Jadi pas BNN (datang), rame di rumah, emang iya namanya anak muda kan, musik kenceng, lumayan ada 15 orang (kumpul)," kata Raffi.

Tawari petugas BNN minuman

Tak sadar BNN yang datang, Raffi yang masih di bawah pengaruh alkohol justru menawari minuman pada petugas tersebut.

"Minum bro, itu orang diem aja, gini nih orangnya (tolak pinggang)," kata Raffi.

"Diginiin lagi gue (ditepuk bahunya), 'ya bro', (sibuk mencari di saku celana) dia ngasih handphone, screensaver BNN," ucap Raffi sambil mengeluarkan ponselnya untuk memeragakan adegan saat itu.

Irwansyah dan Zaskia ditodong pistol

Tanpa mengetahui rumah Raffi sedang digerebek BNN, Irwansyah dan Zaskia yang pagi itu mampir setelah membeli bubur di depan rumah Raffi, akhirnya ikut terseret kasus Raffi.

"Masuk si Irwansyah sama Zaskia, dia tuh gini 'ada apa nih?' (ditodong pistol) ayo-ayo ke bawah (Irwansyah angkat tangan) 'ya pak'," kenang Raffi disertai tawa.

"Si Irwansyah jadi kebawa, padahal si Irwansyah sama Zaskia enggak usah masuk ya," ujar Raffi sambil tertawa.

Ada yang janggal

Raffi yang terlalu membebaskan rumahnya dulu, mengizinkan semua teman keluar masuk, sempat dibuat bertanya-tanya tentang adanya ganja di kamarnya.

"Itu dua ganja ada di kamar gue, demi Allah kalau itu gue memang enggak, kalau itu makan (pil) iya biar lebih stamina," kata Raffi.

Sebagaimana diketahui, ketika ditangkap tahun 2013, diantara barang bukti yang ditemukan di dalam kamar Raffi adalah dua linting ganja.

Memetik hikmah dari kasusnya

Raffi banyak bersyukur dan memetik pelajaran berharga dari kasus yang menurutnya menjadi titik terendahnya dalam hidup itu.

"Gue dulu suka menyalahkan keadaan. Gue enggak pernah nyalahin orang lain, tapi nyalahin keadaan, tapi setelah itu (kasus), gue kalau dikasih (cobaan) gini ada pertanda nih, pertanda sesuatu yang memang coba refleksiin diri kita," ucap Raffi.

Selain itu, Raffi juga jadi rajin menabung, karena saat ditangkap tahun 2013, empat bulan dia tidak ada pemasukan, padahal setiap bulan harus membayar cicilan hingga Rp 1 miliar.

"Gara-gara kasus itu, mengubah hidup gue 360 derajat," kata Raffi.