Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Fakta di Balik Peran Laura Basuki sebagai Susi Susanti

Film ini dibintangi oleh Laura Basuki sebagai Susi Susanti dan Dion Wiyoko sebagai Alan Budikusuma.

Berkat perannya sebagai Susi Susanti, Laura Basuki mendapat Piala Citra untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik pada FFI 2020.

Berikut empat fakta di balik peran Laura Basuki tersebut yang telah dirangkum Kompas.com.

Terkejut bisa dapat Piala Citra

Mengenai Piala Citra yang diperolehnya lewat film Susi Susanti: Love All, Laura Basuki cukup terkejut.

Pasalnya, ia mengaku seorang pesimis dan sama sekali tidak pernah berpikir soal mendapat penghargaan.

“Seperti yang sudah aku katakan, aku orangnya pesimistis, enggak pernah berharap ini-itu atau punya ekspektasi besar-besar. Jadi aku jelas terkejut dengan penghargaan itu,” kata Laura Basuki dalam webinar Roundtable Susi Susanti: Love All, Selasa (5/1/2021).

Laura Basuki menilai, tugasnya sebagai pemeran hanya berusaha semaksimal mungkin agar pesan dapat dipetik dan bermakna bagi para penonton.

Belajar optimis dari Susi Susanti

Sebagai seorang yang pesimistis, wanita 32 tahun ini mengaku kesulitan meniru karakter Susi Susanti yang optimistik.

“Aku orangnya pesimis, Ci Susi optimis suka tantangan, kejuaraan, dan sebagainya. Lamanya di situ sih aku menggalinya,” tutur Laura.

Namun, Laura Basuki mengaku banyak belajar dan memetik pengalaman darinya.

Diduetkan dengan Dion Wiyoko, Laura Basuki merasa sangat beruntung.

Baginya, kehadiran Dion membantunya mendalami karakter seorang Susi Susanti.

Jatuh cinta terhadap dunia bulu tangkis

Setelah berakting sebagai seorang atlet Indonesia, Laura Basuki mengaku semakin jatuh cinta terhadap dunia bulu tangkis.

“Waktu syuting kan aku bisa kenal beberapa pemain dan ketagihan badminton sampai sekarang. Aku selalu nonton Indonesia Open, loh,” tutur Laura.

Oleh karenanya, Laura Basuki mengaku bahagia bisa memerankan Susi Susanti.

Baginya, kebahagiaan seorang aktor adalah ketika bisa memerankan atau jadi siapa saja dalam sebuah film.

Split 2 detik, latihan 3 bulan

“Mbak Susi kan seorang legend, itu tanggung jawab besar setidaknya berlatih sekeras mungkin. Bahkan, untuk sebuah adegan split yang cuma 2 detik itu aku latihan sampai 3 bulan,” ungkap Laura.

Segala kesulitan dalam syuting tidak terlalu jadi persoalan bagi Laura Basuki.

Karena menurutnya, film Susi Susanti bukan soal permainannya belaka, tetapi bagaimana semangat Susi dapat ia salurkan juga dalam film tersebut.

Sebagai informasi, film Susi Susanti: Love All diproduseri Daniel Mananta dan Reza Hidayat, sekaligus debut Sim F sebagai sutradara film panjang.

Mulai 1 Januari 2021, film Susi Susanti: Love All dapat disaksikan melalui Disney+ Hotstar.

https://www.kompas.com/hype/read/2021/01/06/102524866/4-fakta-di-balik-peran-laura-basuki-sebagai-susi-susanti

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke