Cerita Gofar Hilman saat SMA, Pernah Diusir dari Kelas hingga Jadi Guru Ngaji

Gofar Hilman menceritakan banyak hal yang terjadi selama duduk di bangku sekolah menengah atas.

Seperti ketika diusir dari kelas dan membuat guru marah hingga membanting buku lantaran perbuatan yang dilakukannya.

Namun, ada hal menarik lain, Gofar Hilman mengaku pernah menjadi guru ngaji untuk teman-temannya saat SMA.

Dikutip dari kanal YouTube Armand Maulana, berikut rangkuman Kompas.com.

Diusir dari kelas

Gofar Hilman mengaku pernah diusir saat jam pelajaran agama Islam karena mengajak 10 orang temannya untuk ikut kelas Kebaktian.

Penasaran dengan kelas Kebaktian, Gofar dan 10 orang temannya itu mengikuti sesuai arahan kakak pembina, seperti menyanyi dan sebagainya.

"Kita lagi nyanyi, diusir. Akhirnya, kakak pembina ngadu lah ke guru agama. Gue kena, gue yang paling kena karena gue menghasut," ujar Gofar Hilman.

Tak pernah dapat nilai agama rendah

Meski pernah diusir dari kelas agama, Gofar Hilman menuturkan masih diperbolehkan untuk ikut ujian sekolah.

"Tapi, gue enggak pernah merah (nilai) agama gue, karena gue dari kelas 1 (SMA) kalau ada murid yang enggak bisa ngaji gue ajarin," tutur Gofar.

Pria bernama lengkap Abdul Gofar Hilman ini mengaku mendapat nilai delapan dan sembilan di rapor untuk mata pelajaran itu.

Menjadi guru ngaji

Gofar Hilman mengaku pernah menjadi guru ngaji untuk teman-temannya saat masih duduk di bangku sekolah menengah atas.

Dia mengatakan, saat itu tes mengaji jadi pelajaran yang paling ditakuti angkatan sekolahnya.

"Karena dari kelas 1 (SMA), murid-murid yang enggak bisa ngaji, gue yang ajarin. Untuk di angkatan gue ya, yang paling mengerikan ketika tes ngaji," ucap Gofar.

Cosplay robot

Penyiar radio di Hard Rock FM ini juga pernah membuat gurunya marah lantaran mengenakan cosplay atau kostum karakter saat jam pelajaran berlangsung.

Sang guru semakin kesal ketika Gofar Hilman meniru cara jalan seperti robot ketika disuruh maju ke depan untuk mengerjakan soal.

"Gurunya tiba-tiba marah, banting bukunya. Dia itu gurunya kalem banget. (Gurunya) cewek. Akhirnya, keluar enggak ngajar lagi saat itu, balik (pulang) saja dia sudah," ujar Gofar Hilman lagi.