Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tak Heran Agnez Mo Sukses, Ini 9 Pandangan Hidupnya

Beranjak dewasa, Agnez juga terlihat berbeda dan tak takut untuk mengungkap mimpinya walaupun ada risiko dia dianggap remeh.

Namun prestasinya menembus industri musik Amerika menjadi bukti omongannya bukan bualan semata.

Penasaran dengan prinsip dan pandangan hidup seorang Agnez Mo hingga bisa sukses seperti sekarang? Berikut pengakuannya dikutip dari podcast Diaz Hendropriyono.

Menilai wanita bukan hanya dari wajah

Kerap menyuarakan pemberdayaan wanita, Agnez berpandangan nilai cantik wanita tidak bisa hanya diukur dari wajah.

"I feel like, the beauty of a woman itu mestinya ya bukan cuma dari muka. Dari self confidence, dari wawasan kita, dari gimana pembawaan kita," kata Agnez.

My art my signature

Ada alasan Agnez lebih suka terlibat langsung sejak awal dalam pengerjaan semua karyanya, seperti lagu, video musik, dan karya seni lainnya.

"For me, art itu kayak tanda tangan, my art itu kayak my signature, jadi enggak mungkin saya ngeluarin sesuatu yang enggak ada sayanya. Kalau saya benar-benar hands on, mulai dari make up, tarian, jalan cerita," kata Agnez.

Selalu ada keinginan belajar

Meskipun sudah berada di puncak ketika berkarier di Indonesia, Agnez memilih meraih puncak lainnya, yaitu Amerika Serikat.

"Aku itu sebenarnya hobi belajar, baca buku. Jadi pada saat itu saya kepengin belajar dari yang the best lah, gimana mereka kalau di studio, mereka bisa bikin lagu sampai seperti ini, seberapa detailnya gitu kan," tutur Agnez.

Bukan mengejar popularitas atau uang

Agnez sering mengatakan dia tidak mengejar popularitas ataupun uang, melainkan proses belajar. Itu yang membuatnya tidak pernah lelah dalam perjalanan karier sejak usia 6 tahun.

"My goal itu sebenarnya never about fame, tapi it's about learning. Kalau learning, kita enggak ada abisnya, kalau soal fame atau money pasti ada waktunya (habis) I already have everything, ngapain gitu," kata Agnez.

Suka hal detail

Yang tidak memahami Agnez mungkin akan menyebut dia dan timnya adalah orang yang ribet. Padahal menurut Agnez, mengurus hal-hal detail itu sama penting dengan hal besar.

Itu juga yang akhirnya membuat Agnez merasa diterima ketika bekerja di Amerika Serikat. Dia juga akhirnya paham mengapa industri hiburan Amerika Serikat sangat sukses.

"Begitu saya di sana, saya ketemu sama orang-orang yang jauuuh lebih detail dari saya. Di situ saya ngelihat bahwa no wonder mereka ada di tempat dimana mereka berada, karena mereka tidak mengecilkan hal-hal kecil," ucap Agnez.

Feminisme bukan mengalahkan laki-laki

Bagi Agnez yang terus menyuarakan pemberdayaan perempuan, feminisme bukan berarti seorang wanita harus mengalahkan pria.

"Feminism itu bukan tentang ngalahin laki-laki, tapi sebenarnya to give woman choices options," ujar Agnez

Hak untuk memilih bekerja atau tidak bekerja, hak untuk memiliki atau tidak memiliki anak, karena itu kehidupan mereka.

Peran penting orangtua

Agnez merasakan sendiri pentingnya peran orangtua ketika dia masih kecil.

Agnez yang baru berusia 10 tahun saat itu sudah ingin menjadi guru yang bisa membagikan ilmu dan inspirasinya ke seluruh dunia dengan menggunakan komputer.

Padahal saat itu internet dan media sosial belum semudah sekarang ditemukannya.

Bukan menertawakan impiannya, ibunya justru mendukungnya.

"Karena I never feel like my dream itu something yang bisa diketawain atau something yang direndahin. Saya percaya sekali, saya maju dengan langkah yang 'okay I can do this'," ucapnya.

Kritik diri sendiri lebih dulu

Agnez bisa sampai seperti sekarang karena selalu berusaha mengkritisi diri sendiri, bukan orang lain. Mengkritik orang lain baginya hanya membuang energi dan waktu.

"Dari pada kita cuman 'ah elu mestinya..' why don't you criticize yourself apa yang semestinya lu lakuin sendiri," kata Agnez.

"Mendingan udah fokus gimana caranya untuk improve yourself," imbuhnya.

Penting sesekali beristirahat

Berkarier itu penting, tapi mengistirahatkan tubuh dan mental juga hal yang penting. Agnez menganggap hidup itu seperti lari maraton, tapi bukan berarti tidak ada istirahat diantara jedanya.

"Resting is important, maksudnya kita itu kan dalam hidup itu maraton, enggak cuma sprint, taking a break dan mental health is so important, " ucap Agnez Mo.

https://www.kompas.com/hype/read/2020/12/22/094035166/tak-heran-agnez-mo-sukses-ini-9-pandangan-hidupnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke