Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

FKA Twigs Ceritakan Kekerasan yang Dialaminya Saat Bersama Shia LaBeouf

Melansir dari Eonline, Senin (14/12/2020), penyanyi tersebut telah melaporkan Bintang Transformers itu lantaran pelecehan yang dialaminya.

Kemudian FKA yang juga bernama asli Tahliah Debrett Barnett meluapkan perasaannya ke Instagram tentang hubungan dan publisitas mereka.

“Mimpi terburuk kedua adalah dipaksa untuk berbagi dengan dunia bahwa saya adalah penyintas kekerasan dalam rumah tangga,” tutur FKA Twigs.

“Tidak memberi tahu siapa pun dan mengetahui bahwa saya dapat membantu bahkan hanya satu orang dengan membagikan kisah saya," kata FKA Twigs lagi.

Sang pelantun "Cellophane" ini mengakui mungkin ini sebuah kejutan bagi para penggemar untuk mengetahuinya yang tengah berada dalam kekerasan secara emosional dan fisik.

“Saya tidak pernah berpikir hal seperti ini akan terjadi pada saya. Itulah sebabnya saya memutuskan bahwa penting bagi saya untuk membicarakannya dan mencoba membantu orang lain memahami bahwa ketika Anda berada di bawah kendali, paksaan dari seorang pelaku kekerasan atau dalam hubungan intim dengan pasangan yang penuh kekerasan,” ungkap FKA Twigs.

Dengan membagikan pengalaman tersebut, FKA berharap bisa membantu orang lain yang mengalami nasib serupa.

"Benar-benar membantu orang lain merasa bahwa mereka tidak sendiri. Saya mengerti ini bisa membingungkan dan sulit untuk mengetahui apa yang harus dilakukan," ucap FKA Twigs.

Sebelumnya, dokumen yang diperoleh dari pengadilan menyebut bahwa FKA bertemu dengan LaBeouf di lokasi syuting film Honey Boy tahun 2019 dan hanya dalam waktu dua minggu Shia mengungkapkan cintanya.

Shia langsung meyakinkan FKA untuk pindah ke L.A. FKA juga mengklaim aktor berusia 34 tahun itu melecehkannya secara mental sebelum beralih ke pelecehan fisik.

Gugatan yang diajukan di Los Angeles mengatakan Shia telah menyakiti baik secara fisik maupun mental.

Salah satu dugaan insiden terjadi pada Hari Valentine 2019, ketika LaBeouf secara paksa membanting FKA ke mobilnya hingga mencekik.

Tuduhan lain yang dilontarkan dalam gugatan itu termasuk mengemudi sembrono, membuatnya tetap dalam ketakutan terus-menerus dengan menyimpan senjata di kamar tidur mereka.

Pada hari Jumat, FKA mengatakan kepada The New York Times dalam wawancaranya demikian.

“Dia membuat saya begitu rendah, sehingga gagasan untuk meninggalkan dia dan harus bekerja sendiri kembali tampaknya mustahil,” ucap FKA.

Menanggapi tuduhan tersebut, Shia LaBeouf pun memberikan klarifikasi kepada New York Times. Ia mengaku punya perilaku kasar yang membuat mereka merasa menjadi korban.

"Saya tidak punya alasan untuk alkoholisme atau agresi, hanya rasionalisasi. Saya telah melecehkan diri sendiri dan semua orang di sekitar saya. Saya juga punya sejarah untuk menyakiti orang-orang terdekat. Saya malu dengan sejarah itu dan turut berduka cita kepada mereka yang saya sakiti," ucap Shia LaBeouf.

LaBeouf juga mengatakan kepada New York Times bahwa banyak dari tuduhan tersebut tidak benar.

Tapi saya berkomitmen untuk melakukan apa yang perlu saya lakukan dan saya akan selamanya menyesal kepada orang-orang yang mungkin telah saya sakiti selama ini," tambah Labeouf.

https://www.kompas.com/hype/read/2020/12/14/214908066/fka-twigs-ceritakan-kekerasan-yang-dialaminya-saat-bersama-shia-labeouf

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke